SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Kontingen Bantul membidik beberapa cabang olahraga (cabor) untuk mengumpulkan medali sebanyak-banyaknya dalam Porprov XI. Dengan strategi tersebut, maka target menjadi juara umum akan dapat tercapai.

Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bantul, Singgih mengatakan, persaingan memperebutkan medali emas, perak dan perunggu dalam Porprov sangat ketat. Setiap kontingen telah mempersiapkan pemusatan latihan beberapa bulan sebelum penyelenggaraan Porprov.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saingan terberat tetap dipegang kontingen Kota Jogja dan Sleman sebagai tuan rumah. Mereka juga telah melakukan persiapan secara matang,” ucapnya ketika ditemui Harian Jogja di kantornya, Selasa (20/9).

Kontingen Bantul akan berusaha meraih medali di beberapa cabor andalan seperti tenis lapangan, senam, aeromodelling, karate dan pencak silat. Pasalnya, juara umum diukur dari pengumpulan nilai terbanyak dari perolehan medali tersebut. Misalnya, nilai medali emas sebesar empat poin, medali perak sebesar tiga poin.

Dengan strategi pengumpulan medali emas atau perak sebanyak-banyaknya maka diharapkan dapat meraih juara umum. Kontingen Bantul sendirimenargetkan dapat menyabet 123 medali emas, 106 medali perak dan 73 medali perunggu. Setiap pengurus cabor telah bertekad untuk mencapai target tersebut.

“Peraturannya kan juara umum tidak diukur melalui perolehan medali tapi total poin yang dikumpulkan seluruh cabor yang dipertandingkan,” jelasnya.

Kontingen Bantul berkekuatan 655 atlet yang terdiri dari atlet laki-laki sebanyak 365 atlet dan perempuan sebanyak 290 atlet. Pemusatan latihan kabupaten (Pelatkab) telah dimulai sejak bulan lalu hingga pertengahan Oktober.

Saat ini, seluruh atlet tetap melakukan program latihan yang diberikan tim pelatih setiap cabor. Setiap tim pelatih memberikan strategi dan taktik untuk menambah kualitas para atlet sebelum bertanding dalam Porprov ke XI. 

Setiap cabor juga telah try out ke luar kota untuk menambah jam terbang dan kemampuan teknis setiap atlet. Bahkan, beberapa atlet sedang mengikuti event olahraga seperti Pekan Olahraga Mahsiswa Nasional (Pomnas) di Batam dan kejuaraan karate Bantul Open III mulai, Kamis (22/9).

“Kendalanya mayoritas kontingen Bantul adalah pelajar dan mahasiswa. Jadi mereka sering tidak dapat mengikuti pemusatan latihan karena jadwalnya berbenturan dengan kegiatan akademik,” imbuh Singgih.(Harian Jogja/Bony Eko Wicaksono)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya