SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). (JIBI/Solopos/Reuters)

Harianjogja.com, SLEMAN–Dalam Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2013 sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) Kabupaten Sleman mengungkapkan bahwa mereka harus tombok untuk biaya atlet.

Padahal Kabupaten Sleman masih menargetkan sebagai juara umum Porda 2013 di Gunungkidul.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kebutuhan atlet yang harus ditutupi oleh pengurus cabor salah satunya biaya hotel dan makan harian selama atlet berada di Kabupaten Gunungkidul.

“Kami memang harus hati-hati menggunakan anggaran. Pagunya jelas dan terbatas. Kalau kurang, pengurus iuran pribadi, salah satunya untuk biaya hotel,” ungkap Ketua Cabor FORKI Sleman, Rohman Agus Sukamta saat dihubungi Harianjogja.com, Rabu (23/10/2013).

Agus menambahkan upaya patungan ini tidaklah sia-sia. Untuk cabor karate, Sleman berada di urutan ke-2 perolehan medali sementara. Dari tujuh emas yang diperebutkan, Sleman meraih dua medali emas.

Ketua Badan Anggaran DPRD Sleman itu mengatakan, para atlet berprestasi akan diberikan penghargaan berwujud uang. Pemkab Sleman menambah hibah atlit berprestasi Rp228 juta melalui belanja langsung APBD perubahan 2013. Total, dana yang dikelola KONI hampir Rp8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya