SOLOPOS.COM - Bupati Kulonprogo (tengah) bersama jajaran panitia PORDA XIII DIY menunjukkan maskot Si Cherrif dalam jumpa pers penyelenggaraan Porda, Sabtu (26/9/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Porda DIY diikuti tidak hanya atlet dari daerah setempat, tetapi juga atlet luar daerah

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kulonprogo, Bambang Gunoto menyayangkan adanya lima atlet luar daerah yang ikut memperkuat kontingen gulat Kulonprogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, dia mengaku masih akan melakukan evaluasi dan belum bisa memastikan bentuk sanksi atau tindak lanjut dari kejadian tersebut.

Bambang sendiri mengaku tidak tahu bagaimana bisa ada atlet luar Kulonprogo. Dia juga mengatakan tidak tahu asal kelima atlet itu. Namun, dia merasa bersalah karena sejak awal Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo telah memperingatkan agar jangan sampai ada atlet luar daerah yang bergabung dalam kontingen Kulonprogo pada cabang olahraga apapun.

“Sampai sekarang belum ada [peringatan dari bupati]. Kami juga belum tahu sanksinya apa. Mungkin ada peringatan,” ucap Bambang, beberapa saat sebelum acara penutupan Porda DIY di Stadion Cangkring, Wates, Kulonprogo, Senin (26/10/2015) sore.

Bambang lalu mengungkapkan akan dilakukan evaluasi pelaksanaan PORDA DIY secara menyeluruh, khususnya terkait capaian prestasi. Bambang mengakui jika Kulonprogo tidak bisa mencapai target meraih 40 medali emas, melainkan hanya 23 medali emas. Kedudukan prestasi Kulonprogo secara umum juga masih ada di peringkat keempat.

“Ada peningkatan tiga medali emas dibanding PORDA DIY 2013 lalu tapi ini sebenarnya tidak sesuai harapan,” ujar dia.

Beberapa cabang olahraga yang jadi andalan Kulonprogo kali ini diantaranya anggar, tinju, gulat, dan tarung drajat. Di sisi lain, ada beberapa cabang olahraga yang gagal meraih satu pun medali emas, seperti kempo, karate dan silat.

“Memang berat [saingannya]. Sleman, Bantul, dan Kota kebanyakan atletnya ikut praPON, sedangkan kita tidak,” terang Bambang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto juga mengaku masih perlu melakukan evaluasi bersama KONI Kulonprogo dan beberapa pihak terkait mengenai lima atlet luar daerah yang masuk kontingen gulat Kulonprogo.

Pemkab Kulonprogo merasa perlu menggali lebih dalam permasalahan itu dan mencari solusi terbaiknya. “Belum ada tindakan apapun tapi jelas akan kami sikapi secara arif,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya