SOLOPOS.COM - Ilustrasi (istimewa)

Porda DIY 2015 untuk atlet Bantul berprestasi tak mendapat penghargaan.

Harianjogja.com, BANTUL-Lantaran tak dianggarkan, atlet berpestasi yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY XIII 2015 mewakili kontingen Bantul, dipastikan tak akan menerima uang penghargaan.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (Pora) Bantul Supriyanto Widodo. Saat ditemui wartawan usai mengukuhkan 686 atlet kontingen Bantul di ajang PORDA DIY 2015 di Pendopo Parasamya, Kompleks Kantor Pemkab Bantul, Selasa (13/10/2015) pagi lalu mengakui, pihaknya memang tak mendapatkan jatah anggaran untuk apresiasi dan penghargaan untuk atlet berpestasi.

Sebagai penggantinya, pihaknya menjanjikan akan membagikan uang penghargaan itu kepada atlet tahun 2016 mendatang. Ia mengaku, pihaknya baru akan mengajukan anggaran tersebut dalam pembahasan APBD Murni 2016 mendatang.

Rencananya, anggaran yang akan diusulkannya adalah sebesar Rp4 miliar. Jika dibandingkan dengan anggaran untuk penghargaan atlet berpestasi di ajang PORDA DIY XII lalu, nominal yang akan diterima masing-masing atlet dipastikannya akan lebih besar.

Dijelaskannya, untuk tahun depan, setiap atlet yang sukses mendapatkan medali emas di ajang PORDA DIY XIII akan mendapatkan uang penghargaan sebesar Rp10 juta. Sedangkan untuk atlet pemeroleh medali perak dan perunggu, masing-masing akan mendapatkan uang penghargaan sebesar Rp6 juta dan Rp4 juta. Sedangkan untuk atlet beregu.

“Kalau PORDA sebelumnya [PORDA XII], untuk atlet yang mendapatkan emas, kami siapkan Rp7,5 juta,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua KONI Bantul Subandrio menegaskan, untuk PORDA DIY XIII tahun ini, pihaknya terpaksa menurunkan target yang sudah ditetapkan sejak awal. Diakuinya, target yang dibebankannya kepada tim kontingen Bantul tahun ini adalah 132 emas dari total 443 medali yang diperebutkan.

Jika mampu mencapai target itu, maka Bantul diperkirakannya akan bertengger di urutan ke-2 klasemen perolehan medali. Hasil itu diakuinya sedikit lebih baik dari hasil yang dicapai Bantul saat PORDA DIY XII lalu. “Ketika itu, Bantul finish di urutan ke-3,” katanya.

Target itu ditetapkannya lantaran banyaknya cabang olahraga (cabor) yang mengajukan ralat target. Ralat itu, dikatakan Subandriyo didasarkan atas kondisi dan kesiapan masing-masing cabor.

Menurutnya, dalam menghadapi PORDA DIY XIII kali ini, pihaknya memang menghadapi sejumlah masalah. Selain adanya beberapa atlet yang migrasi ke daerah lain, faktor lokasi latihan juga menjadi persoalan.

Diakuinya, selama ini beberapa cabor memang belum memiliki tempat latihan yang representatif. Akibatnya, pihak KONI Bantul pun kesulitan dalam melakukan pemantauan perkembangan hasil latihan masing-masing cabor tersebut.

Seperti diberitakan, untuk PORDA DIY XIII 2015 ini, KONI Bantul mengirimkan kontingen sebanyak 715 atlet yang akan turun di 25 cabor berbagai nomor dan kategori. Sebagai lawan terberat, pihak KONI Bantul memang mewaspadai perkembangan atlet dari Kota Jogja dan Kabupaten Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya