SOLOPOS.COM - Tim panitia pelaksana dari KONI DIY melakukan peninjauan lapangan lokasi penyelenggaraan acara PORDA XIII DIY 2015 di Stadion Cangkring, Selasa (18/8/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Porda DIY 2015 di Kulonprogo untuk tempat penyelenggaraan masuk tahapan penyempurnaan.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY menilai, beberapa lokasi yang akan dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII DIY 2015 belum siap. Pekan ini, lokasi pertandingan yang belum sempurna mulai dikebut agar September dapat segera digunakan.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

“Hari ini [kemarin] malah sudah dimulai untuk menyempurnakan lintasan lari di Stadion Cangkring. Kami harap pertengahan September sudah tidak ada pekerjaan lagi,” ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kulonprogo Rohedy Goenoeng saat ditemui, Rabu (19/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Saat peninjauan lapangan yang dilakukan tim pelaksana PORDA XIII DIY, Stadion Cangkring mendapatkan sorotan, terutama pada lintasan lari. Pasalnya, kondisi perlintasan masih kasar, masih tampak pecahan batu bata yang berukuran besar.

Goenoeng mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut telah dilakukan pemerataan dengan mengambil partikel-partikel batu bata berukuran besar. “Sudah dilakukan, harapannya segera selesai. Karena bulan ini juga akan digelar kejuaraan daerah [Kejurda] atletik yang akan dilangsungkan di Stadion Cangkring,” jelas Goenoeng.
Lebih lanjut Goenoeng mengatakan, pelaksanaan kejurda tersebut nantinya akan sekaligus menjadi uji coba untuk venue tersebut. Selain kejurda atletik, uji coba pertandingan sepakbola di stadion tersebut juga akan menunjukkan seberapa besar kesiapan stadion menyambut pekan olahraga daerah ini.

Goenoeng mengakui, untuk perawatan lapangan sepakbola dinilai cukup terkendala beberapa hal. Terutama air yang digunakan untuk menyirami rerumputan yang ada di kawasan lapangan. Dia menambahkan, musim kemarau saat ini kebutuhan air sulit terpenuhi.

“Ada air, tapi langsung habis saat digunakan untuk menyiram lapangan. Rumput lapangan juga mulai mengering. Sedangkan untuk fasilitas umum lainnya, akan kami koordinasikan dengan DPU,” jelas Goenoeng.

Sebelumnya, Ketua Bidang Organisasi KONI DIY Suhartono mengungkapkan, masih terdapat beberapa fasilitas yang perlu segera dibenahi. Stadion Cangkring yang berlokasi di Desa Giripeni, Wates ini rencananya akan menjadi lokasi utama penyelenggaraan PORDA XIII DIY. Pasalnya, beberapa cabang olahraga, terutama atletik akan dilangsungkan di stadion tersebut.

“Kondisi perlintasan masih relatif kasar dan dapat membahayakan atlet. Selain itu, kesiapan area parkir, ketersediaan air bersih hingga ruang ganti pemain. Fasilitas ini harus segera dirampungkan, karena pada akhir September harus sudah selesai,” imbuh Suhartono.

Selain Stadion Cangkring, lapangan tenis yang berada di kawasan Alun-alun Wates juga dinilai masih belum layak digunakan untuk pertandingan. Dia mengatakan, lantai lapangan masih kurang layak dan perlu untuk dilapis ulang.

“Lapangan ini juga perlu dicat ulang,” ujar Suhartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya