Poppy Darsono Pentaskan Geguritan di Solo

Poppy Dharsono (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Sejumlah politikus wanita Jawa Tengah bakal pentas geguritan di Pendapa Taman Budaya Surakarta (TBS), Jumat (21/12/2012). Salah satu penampil yang bakal memeriahkan malam peringatan Hari Ibu oleh komunitas Pagupon itu adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih, anggota DPD RI asal Jawa Tengah, Poppy Dharsono dan Nunik Sukirno Baningsih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketiganya bakal didaulat sebagai pembuka opera gurit Kidung Sekaring Wanodya yang melibatkan sejumlah seniman Kota Solo. Tiga tokoh tersebut akan membacakan geguritan Jawa karya para seniman Pagupon yang banyak mengambil tema tentang perempuan.

Kidung Sekaring Wanodya merupakan pementasan dengan sumber naskah geguritan karya Nyai Puncak Solo. Kidung tersebut lebih banyak membicarakan tentang perempuan yang diambil dari kisah hidup dan perjuangan RA Kartini. Kumpulan puisi itu dibuat oleh Nyai Puncak Solo sejak beberapa tahun lalu dan kali pertama dipentaskan dalam peringatan Hari Ibu tahun ini.

Sutradara acara, St Wiyono, menjelaskan Kidung Sekaring Wanodya melibatkan empat seniman perempuan asal Solo dan Jogja sebagai tokoh-tokohnya. Opera yang diambil dari naskah geguritan itu bakal dipentaskan selama satu jam dengan mengkolaborasikan tarian, geguritan, tembang dan permainan musik.

“Ini cara baru kami untuk memberikan pencerahan terhadap karya geguritan yang mulai punah,” ceritanya saat ditemui Solopos.com di Wisma seni Solo, Selasa (18/12/2012).

Ketua Pagupon, Santoso Hanyono, menjelaskan acara semacam  Kidung Sekaring Wanodya baru kali pertama diadakan. Acara tersebut merupakan bentuk apresiasi Pagupon terhadap karya geguritan.

“Banyak perempuan di Jawa Tengah yang menjadi tokoh politik sukses seperti Ibu Rustri. Ini merupakan contoh yang bagus,” ucap Santoso, Selasa, di wisma Seni.