SOLOPOS.COM - Para pemanah Popnas menerima motivasi dari tim pelatih di sela-sela latihan di komplek Gelora Jatidiri, Kota Semarang, Jateng. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Panitia Popnas 2017)

Popnas XIV 2017 diharapkan kontingen panahan Jateng memberikan medali emas.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kegagalan meraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2015 Jabar menjadi pelajaran berharga bagi tim panahan Popnas Jateng. Karena itu, mengandalkan banyak atlet baru. tim panahan Popnaas Jateng bertekad mewujudkan emas, walaupun hanya sekeping.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Pada Popnas sebelumnya, Jateng hanya bisa membawa pulang satu perak dan satu perunggi. Tekad kami, minimal satu medali emas harus kami dapatkan. Apalagi di Popnas kali ini kami tampil di kandang sendiri,” kata pelatih panahan Popnas Permadi Sandra sebagaimana dikutip dalam siaran pers humas tim Popnas Jateng yang diterima Semarangpos.com, Minggu (13/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Permadi Sandra yang ditemui di lokasi latihan, kompleks Gelora Jatidiri, Kota Semarang, menghadapi Popnas 2017 ini, Jateng berkekuatan 18 pemanah, terdiri atas sembilan atlet putra dan sembilan atlet putri. Mereka terdiri atas atlet PPLOP dan para atlet yang diseleksi berdasarkan hasil kejurprov dan pantauan pelatih.

Dalam persaingan memperebutkan 12 medali emas, mereka akan turun di tiga nomor recurve, compound dan nasional. Disinggung soal upaya yang dilakukan guna meningkatkan kualitas pemanah, peraih emas PON 2004 Palembang itu menyebut, dalam sebulan ke depan, pihaknya akan lebih banyak melakukan simulasi pertandingan dan tes venue.

Simulasi bakal berlangsung pekan di lapangan Pegandan Semarang. Program simulasi ini akan dijalankan selama dua minggu. Baru dua pekan berikutnya,para pemanah akan langsung berlatih di venue popnas sesungguhnya, yakni di lapangan Undip Tembalang.

Dia menilai dari sisi kualitas teknik, atletnya sudah tak ada masalah. Makanya pihaknya beruntung kendati hanya diberi jatah TC selama dua bulan, pihaknya tetap memiliki optimisme. Pihaknya berharap program try out untuk pematangan mental dan teknik yang direncanakan Disporapar Jateng bisa terealiasasi.

Diakui Permadi, Jatim masih dianggap sebagai pesaing terberat di Popnas XIV 2017 nanti. Selain itu, atlet DIY dan Jabar juga menyimpan kekuatan yang layak diwaspadai. ”Jatim masih gudangnya pemanah andal. Program regenerasi di sana sangat bagus,” kata atlet peraih perak SEA Games 2003 yang pernah tampil di Kejuaraan Dunia di Prancis itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya