SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertandingan sepak bola (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Popda Jateng)

Popnas XIV 2017 dilalui kesebelasan Jateng dengan menekuk DIY dengan skor 3-0, namun dua pemain harus dikorbankan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kesebelasan Jawa Tengah harus rela tidak memainkan dua pemainnya pada lanjutan kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV 2017 setelah mengalahkan kesebelasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan skor 3-0 di Stadion Citarum, Selasa (12/9/2017) petang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Skuat Popnas Jateng asuhan Ashadi itu akan kehilangan Wahab Asrul Falah saat laga melawan Maluku Utara pada babak penyisihan Grup A Popnas XIV 2017, Kamis (14/9/2017) mendatang. Ia terkena hukuman kartu merah saat Jateng berhadapan dengan DIY. Selain itu, sang juara bertahan juga kehilangan winger Ahmad Ulul Albab yang mengalami patah tulang tangan kiri saat pertandingan melawan DIY itu.

“Kemenangan ini memang kami syukuri. Namun di pertandingan kedua kami harus kehilangan dua pemain. Tim pelatih akan memutar otak agar saat lawan Malut tim tetap bisa meraih kemenangan,” kata Asisten Pelatih Sepak Bola Jateng, Anderas Tri Widagdo seusai laga.

Dalam pertandingan itu, gol-gol kemenangan skuad Kesebelasan Popnas Jateng dicetak M. Kemaluddin (menit 7), Irfan Jauhari (menit 80), dan penalti Adrianus Dwiki (menit 92).

“Kami di pertandingan mendatang akan melakukan rotasi jika hasil pertandingan DIY dan Malut [Rabu, 13/9/2917] menguntungkan kami. Melawan DIY kami kalah dalam hal kerja sama tim dan unggul dalam hal serangan balik. Sehari istirahat akan kami manfaatkan untuk melakukan pembenahan. Termasuk kami akan beri pengertian pemain agar bisa mengontrol emosi,” imbuh Andreas.

Di babak grup Popnas XIV 2017, setiap pool diisi tiga tim. Dua tim teratas akan maju ke babak delapan besar. Kemenangan yang diraih Jateng membuka jalan untuk bisa melaju ke perempat final dengan minimal meraih hasil imbang saat hadapi Maluku.

Sementara itu, Pelatih DIY Lafran Pribadi mengatakan timnya tidak bisa memanfaatkan keunggulan dalam hal penguasaan bola sepanjang pertandingan melawan Jateng. Lini belakang DIY menjadi sorotan dan menjadi penyebab kekalahan telak tersebut.

“Setiap kali ada serangan balik pemain belakang kami lengah. Mereka tidak disiplin posisi dan transisi menyerang ke bertahan sangat buruk,” kata Lafran sebagaimana dikutip siaran pers Tim Humas Porprov Jateng yang diterima Semarangpos.com, Rabu (13/9/2017).

Kehilangan satu pemain yakni Jovan Affan karena kartu merah juga akan diantisipasi. Lafran menyiapkan Saddam Emarudin atau Tettey Bayu untuk mengisi posisi yang ditinggalkan gelandang bertahan tersebut. “Melawan Malut kami harus habis-habisan untuk bisa lolos. Kesempatan masih terbuka dan kami optimistis dalam hal ini,” tadasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya