SOLOPOS.COM - Pemain kesebelasan SMP N 15 Aditya (kiri) meluapkan kegembiraan usai mencetak gol kedua ke gawang SMP Muhammadiyah 1 Simpon dalam final sepak bola Popda kota Solo di stadion Manahan, Rabu (6/9/2017). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Popda sepak bola di Kota Solo dimenangkan SMPN 15 Solo.

Solopos.com, SOLO — Kesebelasan SMPN 15 Solo sukses mempertahankan gelar juara Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Solo seusai membenamkan SMP Muhammadiyah 1 Solo, 2-0 dalam final yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Rabu (6/9/2017) sore WIB. Ini adalah gelar ketiga beruntun SMPN 15 di cabang olahraga sepak bola Popda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dominasi Libelska, julukan SMPN 15, memang sudah diprediksi sejak awal. Bermodal pemain yang tak jauh beda dengan saat menjuarai Liga Pelajar U-14 tingkat Solo dan runner up Liga Pelajar tingkat provinsi beberapa waktu lalu, mereka tanpa kesulitan mendikte permainan lawan. SMPN 15 bahkan hampir saja unggul 1-0 di awal babak kedua jika gol striker mereka tak dianulir karena offside.

Libelska baru bisa memecah kebuntuan tujuh menit kemudian lewat tembakan bebas Farhan. Berawal dari pelanggaran bek SMP Muhammadiyah 1 di sisi kiri pertahanan, Farhan melepaskan tembakan kaki kiri yang tak mampu dibendung kiper Spemsa, julukan SMP Muhammadiyah 1. Aksi pemain sayap kidal ini makin membuat rekannya termotivasi menambah gol. Di pertengahan babak kedua giliran bek, Aditya, yang mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang Spemsa.

Pelatih SMPN 15, Ano Suhardi, bersyukur anak asuhnya bisa mencatat hattrick juara di Popda Solo. Meski demikian dia mengakui tak mudah mengalahkan SMP Muhammadiyah 1 yang cenderung bertahan total dan mengandalkan serangan balik. Libelska memang sempat frustrasi di babak pertama lantaran serangannya tidak ada yang berbuah gol.

“Di babak awal, para penyuplai bola terlalu terburu-buru sehingga serangan sering mentah. Mungkin karena faktor final jadi mereka sedikit tegang. Untung di babak kedua mereka lebih tenang,” ujarnya saat ditemui wartawan seusai final.

Meski menang di Popda tingkat kota, SMPN 15 kemungkinan besar tak akan tampil di Popda tingkat provinsi. “Infonya ajang tingkat Jateng tidak diputar tahun ini. Ya kami hanya bisa pasrah,” ucap Ano.

Sementara itu, Pelatih SMP Muhammadiyah 1, Masudin, mengaku bangga dengan timnya meski takluk di final. Dia menyebut anak asuhnya sudah bermain sekuat tenaga untuk membendung SMPN 15 yang bermaterikan pemain berkualitas dari sejumlah SSB. “Bisa runner up kami sudah bersyukur. Paling tidak kami bisa meladeni permainan tim juara Liga Pelajar

Dalam laga final Popda SMA, unggulan SMA Batik 2 Solo mampu mengandaskan perlawanan SMKN 9 dua gol tanpa balas. Gol SMA Batik 2 dicetak Abi Defa pada menit kedua dan Iwan menit ke-35.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya