SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi (JIBI/dok)

ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA- Ancaman kejahatan dunia maya kini tidak lagi hanya terfokus di komputer personal. Penjahat maya pun semakin gencar merambah perangkat bergerak seiring dengan pertumbuhan pengguna  melalui ponsel pintar dan tablet melalui ancaman virus dan “phishing”.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

“Pada kuartal pertama 2013, tercatat 22.750 modifikasi baru program berbahaya yang menyasar perangkat bergerak seperti smartphone dan komputer tablet,” kata Manajer Pengembangan Bisnis untuk Indonesia Kaspersky Lab Asia Tenggara Dony Koesmandarin.

Ekspedisi Mudik 2024

Dony mengatakan, jumlah tersebut hampir setengah dari total modifikasi 2012 yang tercatat 40.059 modifikasi.

Dony mengemukakan, laporan terbaru Kaspersky Lab menyatakan jumlah pengguna internet yang menjadi korban serangan phishing (mengambil data orang lain dengan cara seakan-akan situs tersebut asli), dalam 12 bulan terakhir meningkat 87 persen menjadi 37,3 juta pengguna dari 19,9 juta pengguna.

“Facebook, Yahoo, Google dan Amazon menjadi situs yang paling sering digunakan oleh para penjahat dunia maya untuk mengelabui pengguna internet,” ujar Dony.

Menurut Dony, phishing yang awalnya hanya bagian dari spam, kini telah menjelma menjadi ancaman dunia maya tersendiri dan tumbuh pesat.

Para penjahat dunia maya, lanjut Dony, semakin pandai memanfaatkan berbagai peluang untuk menjalankan aksinya.

“Rata-rata pengguna smartphone juga mengakses internet melalui perangkat yang mereka miliki. Hal ini semakin memperbesar peluang penjahat dunia maya untuk menginfeksi perangkat pengguna,” demikian Dony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya