SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pondok pesantren Umar bin Khattab di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih dikepung polisi. Ponpes yang membuat geger dengan ledakan bom itu dicurigai terkait jaringan teroris Aceh. Hal tersebut diungkapkan salah seorang perwira polisi di Mapolda NTB,  Rabu (13/7) yang enggan disebutkan namanya. Diungkapkannya, salah seorang pendiri Ponpes tersebut adalah U alias M yang sudah ditahan terkait kasus pelatihan militer di Aceh.

U alias Utbah alias Mujahid sudah ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok dengan jeratan pasal pidana terorisme. Saat ini Utbah masih menjalani persidangan di PN Jakarta Selatan. Polisi menemukan bukti Utbah menyumbang Rp 60 juta untuk pelatihan di Aceh. Namun dalam persidangan Utbah mengaku tidak pernah tahu soal pelatihan di Aceh maupun pengumpulan dana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumya, sebuah bom meledak di dalam Ponpes, Senin lalu. Satu orang tewas dan seorang lainnya mengalami luka parah. Hingga saat ini polisi tidak diperkenankan masuk ke dalam lokasi ponpes. Namun polisi telah menahan 11 orang santri yang hendak melarikan diri bersama kendaraan jenazah yang mengangkut korban tewas.[dtc/dev]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya