SOLOPOS.COM - Ganjar (tengah) bersama istri Siti Atikoh (kiri) menyantap Pong Blosok bersama perangkat desa Pulau Parang (Sumber: Youtube Humas Jateng)

Solopos.com, JEPARA — Selain dikenal sebagai wisata resortnya, Karimun Jawa yang merupakan kumpulan dari pulau-pulau kecil yang berada di sebelah utara Jawa Tengah ini juga memiliki keunikan kuliner yang khas. Salah satunya adalah Pong Blosok yang menjadi salah satu makanan sehari-hari masyarakat Karimun Jawa, khususnya di Pulau Parang.

Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube Humas Jateng, Senin (13/9/2021), dalam kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di pulau tersebut guna memeriksa program vaksinasi Covid-19, Ganjar yang datang bersama istrinya Siti Atikoh disuguhi panganan khas Pulau Parang tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panganan ini berwarna kuning dengan taburan kelapa muda di atasnya. Dalam video tersebut, Ganjar yang juga ditemani oleh perangkat desa setempat memperkenalkan Pong Blosok sebagai makanan lokal yang bagus.

Baca juga:Pemkot Semarang Gelar SKD CPNS Selama 18 Hari, 1.241 Kursi Diperebutkan 20.330 Orang

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini kita di Pulau Parang, dan ini adalah menu pangan lokal yang bagus, namanya Pong Blosok” ucap Ganjar dalam video tersebut.

Dalam video tersebut juga, salah satu perangkat desa menjelaskan cara pembuatan Pong Blosok ini kepada Ganjar. Adonan Pong yang telah difermentasi ini direndam dengan air. Airnya kemudian dibuang berulang-ulang dan diambil saripatinya. Setelah itu,  direndam lagi sampai bau pada adonan pong itu hilang.

Ganjar berkelakar soal nilai gizi yang ada di panganan lokal tersebut mengingat makanan itu adalah hasil dari rendaman yang berulang-ulang.

“Aku wes ora ngerti, jerone iki jik ono gizine opo ora wong iki peres-peresan”  kelakar Ganjar sambil mengambil adonan Pong Blosok tersebut untuk dinikmati. Ganjar juga menjelaskan bahwa pelafalan makanan ini ada dua cara, yaituk ‘Bosok’ dan ‘Blosok.’

Baca Juga: Ini 5 Tempat Angker di Pemalang, Jembatan Comal – Gunung Gajah

Meskipun makanan ini terlihat absurd dan tidak menarik dari segi nama, Ganjar bersama istrinya sangat menikmati panganan lokal tersebut yang ternyata memiliki cita rasa yang enak. Ganjar juga diberitahu oleh perangkat desa setempat Pong Blosok ini juga bisa dinikmati dengan sambal bawang.

“Bisa bikin gemuk nggak ya?” tanya Ganjar sambil berkelakar lagi dan kemudian dijawab oleh perangkat desa setempat kalau makanan ini bisa menggemukan mengingat kandungan karbohidratnya sangat tinggi.

“Jelas bikin gemuk pak, lha wong karbo!” respons salah satu perangkat desa sambil tertawa

Sementara itu, mengutip situs Jepara.go.id, Pong Blosok ini juga menjadi makanan sehari-hari masyarakat Kabupaten Jepara. Bedanya, masyarakat Jepara menyantap Pong Blosok ini sebagai pengganti nasi/beras dan disantap dengan aneka lauk.

Belum banyak sumber yang menjelaskan tentang panganan Pong Blosok ini namun dengan melihat tekstur makanannya, Pong Blosok ini adalah olahan umbi-umbian yang difermentasi. Oleh karena itu, seperti penjelasan perangkat desa di Pulau Parang sebelumnya, makanan ini kayak akan zat karbohidrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya