SOLOPOS.COM - Peserta kirab Santri membawa bendera PBNU menuju Masjid Pathok Negoro, Mlangi,Gamping, Selasa (18/10/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Pondok pesantren diminta mengutamakan pendidikan akhlak dan agama

 

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Harianjogja.com, SLEMAN- Pendidikan menjadi salah satu fokus sorotan utama oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dalam membentuk karakter anak atau santri pendidikan di pesantren seharusnya menjadi pendidikan utama dan harus terus disadari oleh masyarakat.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faizhal Zaini, mengatakan pihak PBNU turut prihatin dengan sistem pendidikan yang selama ini bergulir di negara ini. Pasalnya dalam pendidikan sehari-hari, ilmu keagamaan hanya dipelajari dalam waktu singkat selebihnya anak akan diberikan ilmu yang banyak mengacu pada teori-teori.

“Untuk itu, pendidikan di pesantren dengan lebih mengedepankan pendidikan akhlak dan pendidikan agama bagi anak atau santri sudah harus lebih diutamakan,” katanya dalam dialog bersama acara kirab santri di Masjid Pathok Negoro, Mlangi, Gamping, Selasa (18/10/2016).

Dikatakannya hal tersebut juga sebagai langkah untuk memerangi ajaran-ajaran sesat dengan mengajarkan ajaran radikalisme dan gerakan terorisme namun mengatasnamakan agama. Dengan demikian pondok pesantren secara langsung bisa menjadi tempat untuk mencari ilmu supaya santri-santri terhindar dari ajaran-ajaran yang melenceng dari ajaran agama.

Selain melakukan dialog bersama, rombongan PBNU pusat juga menyempatkan untuk berziarah ke makam Haji Nur Imam yang ada di kawasan masjid Mlangi. Haji Nur Imam sendiri merupakan putra Sri Sultan Hamengku Buwono I yang memilih jalan sebagai pendakwah.

“Kami berziarah untuk mendoakan beliau, karena Nur Imam sendiri merupakan orang pertama yang mendirikan pondok pesantren,” katanya.

Sementara itu pengurus PWNU DIY Prof Rochmat Wahab menambahkan dengan adanya kirab santri dalam rangka menjelang Hari Santri Nasional tersebut bisa membawa ruh jihad positif kepada para seluruh santri. Tidak lupa ia menyampaikan bahwasanya dengan meneladani niat-niat pendiri NU untuk bersama-sama berjihad dalam ajaran agama Islam.

“Kami sangat senang rombongan PBNU dapat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Mlangi. Ke depan semoga kegiatan seperti ini dapat membawa kebaikan,” katanya.

Usai melakukan dialog dan ziarah, rombongan PBNU kemudian akan meneruskan perjalanan menuju kota Wonosobo untuk mengadakan kegiatan serupa di salah satu pondok pesantren NU yang ada di kota tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya