Viral
Minggu, 19 Januari 2020 - 17:39 WIB

Ponari: Istri Tak Boleh Kerja, Saya Bikinkan Usaha!

Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ponari (kedua dari kanan) dan calon istrinya, Aminatus Zuroh (kedua dari kiri). (Facebook)

Solopos.com, JOMBANG — Muhammad Ponari Rahmatullah atau Ponari, 20, warga Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten, Jawa Timur (Jatim) Jombang yang terkenal sebagai dukun cilik pada 2009 silam kini sudah dewasa.

Ia pun sudah melamar kekasihnya, Aminatus Zuroh, 23, Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang pada 11 Januari 2019 dan akan segera menikahinya.

Advertisement

Setelah menikah, Ponari melarang istrinya untuk bekerja. "Kalau sudah menikah, Zuroh tidak saya bolehin kerja. Karena mencari nafkah sudah menjadi kewajiban saya," kata Ponari kepada Detik.com, Minggu (19/1/2020).

Dia percaya diri dengan karier dan penghasilannya saat ini akan bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya nanti. Ia bahkan ingin membuatkan usaha bagi istrinya kelak.

"Rencananya nanti mau buat usaha untuk Zuroh. Masih saya pikirkan usahanya apa," ujarnya.

Advertisement

Kini, Ponari bekerja di sebuah klinik pengobatan herbal di Jl. WR Supratman, Jombang. "Penghasilan tiap bulan Rp1,6 juta. Itu belum termasuk bonusnya," terangnya.

Bukan hanya itu, Ponari juga ingin membangun rumah sendiri. "Harapannya ingin membangun rumah sendiri, punya anak sebanyak-banyaknya dan hidup bahagia," tandasnya.

Ponari dengan Zuroh jatuh cinta pada pandangan pertama saat mereka bekerja di pabrik makanan ringan di Jl. Brigjen Kretarto, Jombang. Cinta lokasi (cinlok) itu akhirnya akan berlanjut ke jenjang pernikahan. Hingga kini, Zuroh masih bekerja di pabrik makanan ringan yang sama.

Advertisement

Pada awal 2019 silam, Ponari terkenal dan dijuluki dukun cilik dari Jombang berkat sebuah batu yang disebut batu petir. Batu sekepal tangan itu konon ditemukan Ponari setelah petir menyambar pada suatu hari di bulan Januari 2009.

Batu tersebut kabarnya bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Dulu, masyarakat ramai mendatangi Ponari dengan membawa air minum untuk dicelupi batu tersebut. Kini, Ponari masih menerima pasien untuk diobati menggunakan batu itu, meski pasiennya tak seramai dulu.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik Ponari Viral
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif