Solopos.com, SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Provinsi Jateng, Gubernur Ganjar Pranowo.
“Bahkan, kalau jadwal penyelenggaraan PON XX diajukan kami juga sudah siap. Seandainya Presiden atau Menteri Pemuda dan Olahraga saat ini telepon langsung ke saya akan saya jawab Jateng siap,” kata Gubernur usai menerima pengurus KONI Jawa Tengah di Semarang, Jumat (3/1/2014), seperti dilansir Antara.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut dia, bila diperlukan dirinya akan langsung memaparkan kesiapan Jateng sebagai tuan rumah PON 2020 saat RapatAnggota Tahunan (RAT) KONI Pusat di Jakarta, Februari mendatang.
“Kalau memang diperlukan saya sendiri yang akan memaparkan kesiapan Jateng sebagai tuan rumah penyelenggara PON,” katanya menegaskan.
Pada audiensi pengurus KONI Jateng dengan Gubernur Ganjar Pranowo tersebut dipaparkan kesiapan Jateng sebagai tuan rumah serta langkah-langkah yang sudah diambil induk organisasi olahraga di Jawa Tengah untuk menyongsong tim verrifikasi dari KONI Pusat dan Kemenpora mendatang.
Ia mengatakan sebelum tim verifikasi tersebut meninjau kesiapan Jateng, dirinya akan melihat secara langsung lokasi-lokasi atau venue-venue yang nantinya bakal menjadi tempat penyelenggaraan PON mendatang.
Kesiapan Jateng menjadi tuan rumah tidak hanya dari sisi venue saja tetapi juga akomodasi, kemudian hotel, tempat menginap atlet (atlet villages), transportasi, sumber daya manusia, dan lain sebagainya.
Ketika ditanya apa yang perlu dibenahi setelah melihat pemaparan dari pengurus KONI Jateng, dia mengatakan, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi. “Dalam waktu tiga minggu ini, saya minta kepada KONI Jateng untuk memperbaiki paparannya,” katanya.
Ia mengatakan dirinya sudah minta kepada pengurus KONI Jateng untuk menyiapkan segalanya termasuk pendanaan untuk menggelar pesta olahraga multieven empat tahunan tersebut. “Saya minta kepada KONI Jateng untuk menghitung biaya yang diperlukan untuk menyelenggaran PON mendatang,” katanya.
Kemudian, lanjut dia, dirinya juga akan mengumpulkan bupati/wali kota yang daerahnya menjadi tempat penyelenggaraan PON 2020 untuk memberikan dukungan agar Jateng bisa ditunju sebagai penyelenggara PON.
Ketua Tim Pemenangan Jateng sebagai tuan rumah PON 2020 Sukahar mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan KONI Pusat bahwa verifikasi terhadap calon tuan rumah PON 2020 bakal dilakukan sekitar akhir Januari atau awal Februari mendatang.
“Kapan waktunya yang tepat saya belum tahu tetapi sekitar akhir Januari atau awal Februari mendatang,” katanya.
Ketika ditanya item yang harus dipenuhi untuk verifikasi tersebut, Sukahar yang juga Wakil Ketua Umum I (bidang organisasi) KONI Jateng mengatakan, calon tuan rumah harus sudah memiliki 50 persen dari venue yang akan digunakan untuk pertandingan mendatang.
Jawa Tengah, lanjut dia, sudah memiliki lebih dari 50 persen kemudian perkampungan atlet atau atlet villages juga sudah ada, hotel juga sudah ada.
Ketika ditanya daerah-daerah di Jateng yang akan dilibatkan sebagai penyelenggara PON 2020, dia menyebutkan, ada beberapa daerah yang akan menjadi penyelenggara karena dari sisi venue maupun akomodasi sudah memiliki yaitu Kota Semarang, Kota Surakarta (Solo), Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kendal, dan Kota Magelang.
“Kami minta kepada daerah lain (di luar daerah-daerah tersebut) yang memiliki venue yang lebih bagus dan memenuhi standar nasional juga akan dilibatkan,” katanya.
Pada pencalonan tuan rumah PON XX/2020, Jawa Tengah bakal bersaing dengan Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Papua, dan Papua Barat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
