SOLOPOS.COM - Kembang api menyemarakkan langit di atas Stadion Utama Riau saat upacara penutupan PON XVIII, Kamis (20/9/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Kembang api menyemarakkan langit di atas Stadion Utama Riau saat upacara penutupan PON XVIII, Kamis (20/9/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

PEKANBARU – Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menerima penyerahan Bendera PON dari Ketua KONI Pusat Tono Suratman pada Upacara Penutupan PON XVIII/ 2012 di Stadion Utama Pekanbaru, Riau, Kamis (20/9/2012) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Serah terima Bendera PON yang selama dua pekan berkibar di stadion termegah di Sumatera itu diserahkan oleh Gubernur Riau H Rusli Zainal kepada Ketua KONI Pusat yang selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Heryawan. Penyerahan Bendera PON yang berlangsung pukul 20.40 WIB itu sekaligus menandai ‘estafet’ penyelenggaraan pesta olahrga terakbar di Indonesia itu dari Provinsi Riau ke Jawa Barat.

Prosesi tersebut memunculkan ciri khas budaya kedua provinsi yakni Melayu dan Pasundan yang sangat kentara. Gubernur Rusli Zainal menyerahkan Bendera PON dengan mengenakan pakaian adat Melayu, yang diterima oleh Gubernur Heryawan yang mengenakan pakaian adat Sunda lengkap dengan blankon serta bagi khas Tatar Pasundan.

Selanjutnya, bendera berwarna putih dengan lambang PON itu diserahkan kepada Mojang dan Jajaka Jawa Barat yang diiringi dengan musik tradisional khas Jabar yakni musik tari topeng Indramayu sera tarian khas penuh enerjik Jaipongan. Nuansa musik Melayu pun berubah ke nuansa musim khas Jawa Barat yang mengiringi sepasang Mojang dan Jajaka tersebut.

Upacara Penutupan PON XVIII/2012 dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono yang bertindak sebagai inspektur upacara. Boediono dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh segenap panitia PON atas suksesnya pesta olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.

Boediono secara khusus juga menyampaikan selamat kepada kontingen DKI Jakarta yang berhasil merebut kembali gelar juara umum. “Kepada kontingen yang belum meraih medali, jangan patah semangat dan teruslah berlatih,” katanya.

Kontingen Sulawesi Barat adalah satu-satunya dari total 33 daerah yang gagal merebut satu medali pun. DKI Jakarta berhasil mewujudkan tekad mereka untuk merebut kembali gelar juara umum yang lepas di PON 2008 Kaltim dengan meraup 109 emas, 101 perak dan 112 perunggu, disusul Jawa Barat dengan (99-79-101) dan Jawa Timur (86-86-84). Sementara tuan rumah Riau menempati peringkat keenam dengan peroleiah 43 emas, 39 perak dan 51 perunggu.

Meski minim pemecahan rekor nasional, PON 2012 setidaknya mampu memecahkan satu rekor Asia dan satu rekor SEA Games.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya