SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi

PEKANBARU—Tim bola basket putra dan putri Jawa Tengah beda nasib di final Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau. Saat tim putri pulang dengan menggondol medali emas, tim putra harus puas menyabet perak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di bagian putri, skuat besutan Xaverius Wiwid tampil percaya diri saat menggulung Kalimantan Timur dengan skor 57-34 pada final di Hall A Kompleks Sports Center Rumbai, Pekanbaru, Rabu (19/9). Kesuksesan tim putri tak diikuti tim putra yang harus mengakui ketangguhan Jawa Barat dengan skor ketat 82-86.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam laga yang digelar lebih awal, tim putri Jateng langsung melesat di kuarter pertama. Ivonne Sinatra cs tampil agresif dengan mengamankan keunggulan 21-9. Di kuarter kedua perolehan poin Jateng tersendat dengan hanya menambah sembilan angka sedangkan Kaltim mendulang empat angka.

Memasuki kuarter ketiga, Yuni Anggraeni kembali tampil agresif dengan mengantongi keunggulan 46-22. Unggul jauh, Jateng tak mengendurkan serangan di kuarter empat dan menutup pertandingan dengan skor akhir 57-34.

Pelatih tim putri Jateng, Xaverius Wiwid memuji permainan solid yang diperagakan pasukannya. “Anak-anak bermain sesuai instruksi dan bermain menekan sejak awal,” kata Wiwid ketika dijumpai sesaat sebelum pengalungan medali emas.

Menurut Wiwid, salah satu kunci kemenangan pasukannya adalah mematikan pergerakan dua pemain andalan Kaltim, Gabriel Sophia dan Yuliana Anggita Bening. “Kalau bisa mematikan pergerakan dua pemain itu akan lebih mudah melakukan serangan,” beber Wiwid.

Nur Rachmawati mendulang poin terbanyak dengan koleksi 22 poin disusul Natasha Chistaline dengan koleksi 14 poin dan Yuni Anggraeni dengan donasi 12 poin. Kapten tim putri Jateng, Ivonne Sinatra mengaku timnya menikmati pertandingan. Sejak awal Ivonne yakin Jateng bisa memenangi pertandingan ini.

Secara kualitas pemain, Jateng bisa dibilang lebih unggul jika dibandingkan Kaltim. Pemain Jateng asal Solo, Jennie Rahardjo melihat permainan timnya solid saat menghadapi Kaltim.

Di bagian putra, dalam dua kuarter awal Jateng sempat unggul atas Jabar namun tertinggal di dua kuarter terakhir. Dalam laga yang ditonton Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, kedua tim bermain agresif dengan saling berbalas poin.

Kendati gagal mengawinkan emas, manajer tim bola basket Jateng, Sukahat, mengapresiasi permainan tim putra. “Lihat dari skornya, permainan berjalan ketat. Anak-anak bermain bagus. Di final seperti ini memang mental yang lebih berbicara,” kata Sukahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya