SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

RIAU—Terkait gagal tampilnya dua atlet terbang layang DIY di PON XVIII Riau lantaran tak memenuhi peraturan khusus, KONI DIY pun melayangkan surat protes resmi ke PB PON, Minggu (9/9).

Sidang antara PB PON dan KONI DIY masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sudah menyelidiki persoalan ini dan rupanya ada hal yang tak masuk akal di cabang terbang layang. Ada peraturan-peraturan yang berubah-ubah. Kami tentu ingin memperjuangkan nasib atlet-atlet kami,” papar Komisi Hukum KONI DIY, Achiel Suyanto dalam jumpa pers di Hotel Benteng Pekanbau, Riau Minggu (9/9).

Dalam surat resmi bernomor 001/Kontingen DIY/IX-2012 itu disebutkan, akibat ketidak konsistenan aturan, kontingen DIY tidak dapat bertanding di nomor precisison landing beregu dan perorangan putra serta duration flight perorangan dan bereu putra. “Kami berharap PB PON bisa menindaklanjuti. Kalau tidak, maslaah ini tentu akan kami bawa ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori),” imbuh dia.

Ia berharap PB PON konsisten dalam memberikan peraturan-peraturan. Menurut Achiel, perubahan aturan seenaknya tersebut mengakibatkan Herry Rudyanto dan Kleik Triyana batal tampil. Padahal kedua atlet tersebut mendapatkan perak di Kejurnas Pra-PON.

“Saya dapat laporan, kalau peraturan yang baru itu dikemukaan saat TM. Tentu saja hal ini tidak benar. Jangan mengubanh aturan yang ada seenaknya,” tambah Achiel.

Ketua Umum KONI DIY, GBPH Prabukusumo meminta PB PON mengusut tuntas kasus ini. “PB PON harus mencari dalang di balik pencoretan dua atlet DIY. karena peristiwa ini mencederai sportivitas,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya