SOLOPOS.COM - (ponriau2012.com)

(ponriau2012.com)

PEKANBARU—Kontingen Jawa Tengah memastikan target mereka tercapai di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga hari terakhir pertandingan, Rabu (19/9/2012), Jateng berada di peringkat empat perolehan medali. Dari hasil rekapilutasi medali hingga pukul 22.30 WIB, Jateng mendulang 47 emas, 52 perak dan 66 perunggu. Jateng berada di bawah pertama DKI Jakarta, peringkat kedua Jawa Barat dan peringkat ketiga Jawa Timur.

Pada hari terakhir kemarin Jateng mengantongi 10 emas, masing-masing lima emas dari cabang paralayang, dua emas dari bulu tangkis, satu emas dari bola basket, satu emas dari tenis lapangan dan satu emas dari biliar.

Sementara secara total sumbangan medali, cabang atletik menjadi pendonor medali emas terbanyak bagi Jateng dengan perolehan tujuh emas. Atletik juga menyumbang empat perak dan tiga perunggu. Disusul panjat tebing yang tampil mengejutkan menjadi juara umum dengan torehan enam medali emas, tiga perak dan satu perunggu.

Paralayang menjadi lumbung emas lainnya bagi Jateng dengan donasi lima emas, satu perak dan satu perunggu. Bulu tangkis juga mengalami peningkatan prestasi menjadi juara umum dengan perolehan tiga emas, tiga perak dan tiga perunggu.

Meski secara peringkat Jateng naik satu undakan ke peringkat empat, secara perolehan medali Jateng mengalami penurunan dari PON 2008 yang mendapatkan 52 medali emas. Namun, chief de mission atau komandan kontingen Jateng, Sukahar, mengatakan tetap bangga dengan hasil yang didapatkan di PON 2012.

“Jangan melihat jumlah medali yang didapatkan karena banyak nomor yang dulu dipertandingan di PON 2008 tidak dipertandingan di sini. Tapi coba dilihat bahwa jumlah keseluruhan medali yang didapatkan di sini menaikkan peringkat Jateng ke posisi keempat,” ujar Sukahar ketika
dijumpai di posko kontingen Jateng di Pekanbaru, Rabu malam.

“Kami tetap bangga dengan perolehan ini karena merupakan hasil pembinaan atlet Jateng sendiri bukan karena membeli atau membajak atlet dari daerah lain. Atlet-atlet Jateng justru banyak yang membela
daerah lain seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur maupun tim tuan rumah Riau,” sebut Sukahar yang juga Wakil Ketua II KONI Jawa Tengah tersebut.

Jika menengok prestasi Jateng dalam beberapa PON terakhir selalu berada di peringkat lima atau empat klasemen akhir perolehan medali, Sukahar menilai prestasi atlet Jateng konsisten. “Dengan melihat itu berarti pembinaan atlet di Jateng masih konsisten dan berhasil,” kata Sukahar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya