SOLOPOS.COM - Karateka Jabar Yulianti Syafruddin, berpelukan dengan pelatih Endah Zubaidah, seusai memenangkan laga final Kata Perseorangan Putri Karate PON XVIII Riau di arena Karate, GOR Tribuwana, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9/2012). Medali emas partai final nomor karate kata perseorangan putri yang berlangsung dalam keadaan listrik padam itu dimenangkan oleh karateka Jabar Yulianti Syafruddin setelah mengalahkan Dewi Prasetya dari DKI Jakarta. (Foto/ Antara/Ismar Patrizki)


Karateka Jabar Yulianti Syafruddin, berpelukan dengan pelatih Endah Zubaidah, seusai memenangkan laga final Kata Perseorangan Putri Karate PON XVIII Riau di arena Karate, GOR Tribuwana, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9/2012). (Foto/ Antara/Ismar Patrizki)

PEKANBARU--Kontingen Jawa Barat langsung menunjukkan dominasinya pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, dengan memenangi sejumlah pertandingan final yang digelar Senin.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Dalam perolehan medali, Jabar sementara memimpin dengan 14 medali emas, tujuh perak, dan enam perunggu. Jabar unggul lima emas dari saingan terdekatnya Jawa Timur.

Lintasan renang menjadi lumbung emas bagi Jabar yang Senin malam memborong empat medali emas. Pada cabang ini terlihat Jabar memiliki kekuatan yang merata pada sejumlah nomor-nomor yang dipertandingkan.

Misalnya di jarak 200m gaya ganti putra, Glenn Victor dari Jabar berhasil mengalahkan andalan Riau Gede Siman Sudartawa. Demikian juga dalam estafet 4x100m bebas putri, tim Jabar dapat mengungguli Jatim dan DKI.

Selain empat emas di cabang renang, Jabar hingga sehari menjelang pembukaan PON XVIII ini juga menambah empat emas dari cabang lainnya. emas antara lain diraih dari atletik melalui Ika Puspa Dewi pada nomor loncat tinggi putri.

Sementara itu perolehan medali tuan rumah Riau agak tersendat. Pada Senin, Riau hanya menambah satu medali emas sehingga mereka total meraih empat medali emas dan sementara berada di urutan kelima.

Medali emas tambahan bagi Riau diraih melalui Hakmali Sauda di nomor jalan cepat 10.0000 meter putra.

Hakmali Sauda mencapai garis finis pertama dengan catatan waktu 44 menit 12,31 detik.

Sedangkan Jawa Timur juga mencatat prestasi yang cukup mengesankan dengan menambah enam medali emas. Jatim sementara di urutan kedua dengan total sembilan emas, dibayangi Jawa Tengah yang mengoleksi delapan emas.

Persaingan kontingen papan atas PON masih akan berlanjut pada Selasa (11/9). Sebanyak 19 nomor final akan dipertandingkan, yang sebagian besar berlangsung di luar Kota Pekanbaru seperti cabang selam di Bengkalis, dayung di Kuansing, dan balap motor di Bangkinang.

Kota Pekanbaru sendiri akan menarik perhatian lebih banyak dengan digelarnya acara pembukaan PON yang akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stadion Utama Riau pada Selasa malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya