Sorak sorai suporter tak bisa dipungkiri membantu membangkitkan semangat atlet saat berlaga di arena pertandingan. Tidak asyik rasanya bermain di lapangan tanpa teriakan dari bangku penonton.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Melihat penonton yang minim di Hall F Kompleks Bandar Serai, Pekanbaru, Senin (10/9/2012), sejumlah atlet maupun ofisial tim sepak takraw Jawa Tengah menyatu menjadi suporter dadakan saat mendukung tim putra dan putri tampil di final nomor hoop Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau.
Para atlet yang sedang “nganggur” dengan semangat tinggi menyanyikan lagu penyemangat sambil menyilang-nyilangkan tangan. Mereka tak lelah beryanyi, meneriakkan yel dan bertepuk tangan sebagai bentuk dukungan bagi rekan-rekan mereka yang berjuang di lapangan.
“Sesama atlet harus saling memberi semangat,” ujar salah satu atlet sepak takraw Jateng di nomor tim putra, Victoria Eka saat dijumpai Solopos.com di lapangan.
“Jateng woyo woyo jos!” begitu teriak para suporter dadakan tersebut di akhir lagu yang mereka nyanyikan.
“Kami menyanyikan lagu untuk memberikan motivasi kepada teman-teman yang bermain di lapangan,” papar rekan Victoria, Aris Ardianto.
Aris membocorkan bahwa mereka memang sudah melatih nyanyian dan gerakan agar bisa menjadi suporter bagi rekan-rekan mereka di lapangan. “Kami mendapatkan character building selama tiga hari dan
nyanyian ini kami hapal dari situ,” terang Aris.
Ketua KONI Jawa Tengah, Soediro Atmo Prawiro pun tak mau ketinggalan meneriakkan yel yel dari bangku penonton. Soediro tak enggan mengikuti gerakan yang diperagakan suporter lainnya.