PON 2016, satu tim voli DIY tunjukan prestasi.
Harianjogja.com, BANDUNG — Hingga Minggu sore (19/9/2016), DIY masih bertahan dengan perolehan dua medali perak dan dua medali perunggu. Medali perak disumbang atlet cabor drumband nomor Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) 2.000 meter campuran dan LKKB Putri.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Adapun medali perunggu disumbangkan oleh tim drumband nomor Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris (LKKB) 4000 m Putra serta cabor judo kelas +100 Kg Individual Putra oleh atlet Toga Pramandita.
Di cabang olahraga polo air, tim putra DIY berhasil masuk ke semifinal setelah mengalahkan Sumatra Barat dengan skor 12-10. Tim DIY akan melawan DKI di semifinal.
Cabang Aeromodelling masih kurang berpihak pada DIY. Dua atlet yang diturunkan pada nomor OHLG yakni Wigit Ichtiarso dan Ndaru Joko Prabowo gagal masuk ke lima besar.
“Di ronde pertama hingga ketiga, kita sempat masuk dua besar, namun tiga ronde terakhir menurun, sehingga keluar dari lima besar,” kata pelatih Pamungkas, pelatih Aeromodelling.
Dengan kegagalan ini, pihaknya masih memiliki harapan dari tiga nomor yang masih akan diikuti yakni Free Flight F1A yang akan menurunkan Endras Aulia Rahman dan Ndaru, Free Flight F1H yang akan menurunkan Endras dan Muhammad Arif Hidayatullah, dan Radio Control (F3J) yang akan menurunkan Muhammad Arif dan Wigit. Target yang ditetapkan juga masih tetap yakni satu medali emas.
Di cabor karate, nomor perorangan kata, atlet DIY, Riza Vutri kalah saat perebutan medali perunggu. DIY yang awalnya kalah 0-5 dengan Jawa Barat, sempat menang dalam referchange melawan Sulawesi Tengah dengan skor 3-2. Namun, dalam final, DIY harus tunduk pada atlet Sulawesi Selatan dengan skor 0-3.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
