SOLOPOS.COM - Logo dan maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat (Jabar). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

PON 2016 akan digelar di Bandung.

Harianjogja.com, BANDUNG — Kontingen PON DIY dipastikan datang ke Bandung sebagai tempat penyelenggaraan olahraga multieven menggunakan kereta api. Selain kontingen DIY, ada Bengkulu, Sulawesi Tengah,dan Nangroe Aceh Darussalam yang memilih menggunakan moda transportasi kereta api.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah ada empat kontingen yang memberitahukan kedatangan mereka akan menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Bandung. Keempat daerah itu DIY, Bengkulu, Sulawesi Tengah,dan Nangroe Aceh Darussalam,” kata Kepala Daerah Operasi (Daop) II Bandung Saridal didampingi Kepala Humas Franoto Wibowo di Bandung, Rabu (31/8/2016).

Menurut Saridal, pihaknya sudah mendapat infomasi dan pemesanan tiket KA untuk keempat kontingen itu. DIY akan langsung menggunakan KA dari Jogja.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara untuk NAD, Bengkulu dan Sulawesi Tengah akan menggunakan KA dari Stasiun Gambir. Sebelumnya ketiga kontingen itu mendarat di Bandara Soekarno Hatta Banten, kemudian melanjutkan perjalanan ke Stasiun Gambir untuk menggunakan KA Argo Parahyangan.

“Kontingen itu mulai datang ke Bandung pada 10 September, bergelombang. Dan kami siap untuk melakukan penyambutan di Stasiun Bandung,” kata Saridal.

Stasiun Bandung merupakan salah satu pintu gerbang kedatangan Kontingen PON XIX/2016 Jabar. Dua gergang masuk Jabar lainnya adalah Bandara Husein Satranegara Kota Bandung dan Balepare Kota Baru Parahyangan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

“Kami sudah mempersiapkan lokasi untuk penyambutan kontingen, kami siapkan ruangai VIP di Stasiun Bandung,” kata Saridal.

Penggunaan angkutan KA untuk kontingen PON itu kembali dimanfaatkan oleh kontingen. Terakhir kali PTKA menjadi angkutan PON pada PON XV/2000 di Surabaya, waktu itu sejumlah kontingen juga menggunakan angkutan KA. Namun setelah PON XV/2000, penyelenggaraan PON digelar di luar Pulau Jawa, sehingga praktis KA tidak menjadi bagian dari angkutan kontingen PON.

Khusus bagi kontingen yang menggunakan angkuan KA pada siang hari, akan mendapat sajian perjalanan sambil menikmati keindahan pemandangan di sepanjang jalur dari Jakarta menuju ke Kota Bandung sekaligus menjadi pengalaman tersendiri bagi para atlet dari daerah.

“Kami siap menjadi bagian dari tuan rumah yang baik bagi Kontingen PON XIX/2016 Jabar. PON merupakan hajatan Jawa Barat dan kami berkewajiban untuk menyukseskannya,” kata Saridal.

Selain itu angkutan KA komuter Bandung Raya juga memungkinkan dipergunakan untuk angkutan menuju ke Stadion Gelora Bandung Lauan Api (GBLA) dengan turun di Stasiun Gedebage yang merupakan stasiun terdekat ke stadion yang akan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 Jabar itu.

Kereta api merupakan angkutan massal yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah penyelenggaraan PON karena ikut andil dalam angkutan kontingen pada PON I tahun 1948 yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah. Setelah itu KA juga selalu menjadi bagian dari angkutan kontingen peserta pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya