SOLOPOS.COM - Perolehan medali sampai Kamis (15/9/2016) pukul 11.10 WIB (pon-peparnas2016jabar.go.id)

PON 2016 digelar.

Harianjogja.com, SEMARANG — Jawa Tengah menganggarkan Rp62,656 miliar untuk berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, 17-29 September 2016, kata Ketua KONI Jateng Hartono.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

“Sebenarnya kita mengajukan anggaran Rp70 miliar tetapi diefisiensi hanya Rp62,656 miliar sedangkan sisanya untuk pemberian bonus atlet peraih medali di PON Jabar,” katanya di Semarang, Kamis (15/9/2016).

Menurut dia, jadi ada sekitar Rp8,1 miliar untuk bonus karena peraih medali emas akan menerima bonus sekitar Rp200 juta. Jumlah anggaran itu sudah termasuk untuk pelaksanaan pelatda yang digelar awal Januari 2016 hingga pemberangkatan kontingen Jateng ke Jawa Barat.

Ia menambahkan, memang kalau dibandingkan dengan provinsi lain memang Jateng kalah jauh dalam penganggaran bahkan yang didengar bahwa Jawa Timur menganggarkan Rp360 miliar dan jumlah itu belum termasuk bonus atlet peraih medali, kemudian Jabar yang juga.

“Tetapi kita tetap siap dan berbuat maksimal untuk menghasilkan prestasi terbaik di Jabar,” katanya.

Pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat tersebut, Jateng berkekuatan 611 atlet yang akan terjun pada 41 cabang olahraga. PON di Jabar sendiri mempertandingkan 44 cabang olahraga, sedangkan Jateng tidak turun pada tiga cabang yaitu sofball/bisball dan drum band karena memang tidak lolos dari babak kualifikasi kemudian ski air karena memang tidak menurunkan atletnya.

Jumlah kontingen secara keseluruhan sebanyak 875 orang, selain atlet juga ada manajer (40 orang), pelatih/asisten pelatih (171 orang), ofisial (53 orang), panitia inti (75 orang), serta panitia pendukung (123 orang).

Selain mengikuti cabang olahraga yang memperebutkan medali, kata dia, Jawa Tengah juga menerjunkan atletnya yang mengikuti pertandingan eksibishi pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jabar. “Kita ikut semua cabang olahraga yang di-eksibishikan,” katanya menegaskan.

Ia menyebutkan, ada 10 cabang olahraga yang menjalani pertandingan eksibishi di antaranya woodball, bola tangan, forball, getball, barongsai, arung jeram, muathay, yongmudo, basket 3 on 3, dan soft tenis.

Pada PON di Jabar itu, Jateng menargetkan meraih 60 medali emas sesuai dengan raihan pada saat babak kualifikasi PON yang merebut 75 medali emas, 85 medali perak, dan 57 medali perunggu. “Dengan target 60 emas tersebut, dalam hitung-hitungan kita maka Jateng akan berada pada peringkat keempat (di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur,” katanya.

Jawa Tengah, lanjut dia, justru harus mewaspadai Provinsi Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Selatan. “Ketiga provinsi itu akan menjadi kuda hitam bagi Jateng untuk meraih posisi empat besar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya