SOLOPOS.COM - Sejumlah pembalap tetap menjalani latihan di Sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya, Jumat (23/9/2016). (Instagram : @ajietejo_dokter_gila)

PON 2016 cabang olahraga balap motor dihadang hujan.

Harianjogja.com, TASIKMALAYA — Hujan yang mengguyur bumi Tasikmalaya tak menggoyahkan tekad para pebalap untuk menguji kecepatan motor di Sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya, Jumat (23/9/2016). Mereka tetap menarik tarikan gasnya karena tak ada waktu lagi untuk mencoba lintasan.
Namun sayang, licinnya sirkuit memaksa para pebalap dari 32 kontingen yang turun di kelas 125 dan 150 cc untuk tetap berhati-hati. Sehingga jalannya latihan pun tak begitu lama karena hujan begitu deras. Dan puncaknya pebalap asal kontingen Jambi harus dibawa ke Rumah Sakit Umum dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, karena tergelincir saat tikungan sampai tangan kanannya patah.
“Namanya Agus Sutia, usia 20 tahunan di kelas 125 cc. Sekarang sudah di rumah sakit,” kata Bidang Lapangan Sub PON XIX Jabar 2016, H. Iyan Cahyan, dikutip dari laman resmi PON, Jumat (23/9/2016).
Menurut Iyan yang juga Ketua IMI Kota Tasikmalaya itu, tipe sirkuit Bukit Peusar memang banyak tikungan curam. Tak hati-hati sudah banyak pebalap menjadi korban.
“Ya hati-hati saja, apalagi masih latihan. Jangan sampai ada korban lagi,” ujarnya.
Sesi balap motor PON XIX Jabar ini akan memasuki tahap penentuan nomor start. Setelah sebelumnya para pebalap mendapat nomor motor dan latihan.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya