SOLOPOS.COM - Fatahillah Abdullah (Facebook)

PON 2016 menjadi pembuktian bagi tim balap sepeda DIY.

Harianjogja.com, CIMAHI — Pembalap Fatahillah Abdullah menjadi penentu keunggulan tim sprint DIY atas DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Velodrome Munaip Saleh, Cimahi, Jawa Barat, Senin (26/9/2016) dan berhak meraih emas pada kejuaraan empat tahunan ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pembalap kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan saat menjadi pembalap ketiga tim sprint Kota Gudeg ini melesat dengan cepat saat mengetahui pembalap ketiga tim DKI Jakarta yaitu Erik Adrianto yang merupakan pembalap junior dibandingkan pembalap yang turun lainnya.

Tim DIY yang juga diperkuat pembalap senior Samai dan Muhammad Nur Fathoni ini mampu membukukan catatan waktu satu menit 7,300 detik. Sedangkan tim DKI Jakarta yang juga diperkuat Puguh Admadi dan Reno Yudho Sasongko harus puas dengan perak dengan catatan waktu satu menit 7,970 detik.

“Saya memang menjadi penentu bagi tim saya. Terus-terang, pengalaman memang menjadi kunci untuk meraih emas disini. Apalagi, ketiga pembalap yang diturunkan semuanya sprinter,” kata Fatahillah Abdullah usai perlombaan.

Tim sprint DIY pada kualifikasi sebenarnya hanya berada diposisi dua dibawah DKI Jakarta. Namun, saat waktu jeda tim asal Kota Gudeg ini kembali merancang strategi yang mantang.

Hasilnya strategi menyerang melalui pembalap ketiga sukses sehingga medali emas pertama dari balap sepeda untuk kontingen DIY terpecahkan.

“Fokus latihan selama dua bulan penuh di Solo tidak sia-sia. Sejak awal kami menargetkan emas di nomor ini. Hasilnya memang emas bisa kami raih,” kata pembalap yang saat ini menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Kota DIY itu.

Hal yang sama dikatakan pembalap senior, Samai. Menurut diia, kerja keras yang dilakukan ternyata membuahkan hasil. Bahkan, pihaknya bangga mampu mempersembahkan emas pertama dari balap sepeda untuk kontingen DIY.

“Sebenarnya ada target di sepeda gunung dan downhill. Namun, semuanya belum terealisasi. Dan ternyata di nomor tim sprint yang mampu memecah telor emas bagi DIY,” katanya usai menerima medali kemenangan.

Emas yang didapat dari nomor tim sprint, kata dia, diharapkan menjadi modal untuk meraih emas-emas yang lain karena tim DIY masih akan turun di beberapa nomor termasuk point race yang akan kembali mengandalkan Fatahillah Abudllah.

Sementara itu untuk medali perunggu tim sprint direbut oleh tuan rumah Jawa Barat melalui Iwan Kartiwan, Toni Alfiansyah dan Arin Iswana setelah menang atas tim Kalimantan Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya