SOLOPOS.COM - LOGO DAN MASKOT PON JABAR

PON 2016 akan segera dihelat. Tim bulu tangkus Jateng menargetkan meraih dua emas di PON.
Harianjogja.com, SEMARANG — Tim bulu tangkis Jawa Tengah mengincar dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat, September 2016.

Ketua PB PBSI Jateng Andi Krida S ketika dihubungi di Semarang, Jumat (20/5/2016), mengakui pembatasan usia pemain yang bisa tampil pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Jawa Barat mendatang menjadi kendala tersendiri bagi Jawa Tengah karena tidak bisa memaksimalkan pemain yang dimiliki sekarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Terus terang proses regenerasi pemain Jateng agak terlambat karena perbedaan usia pemain seperti Tontowi Ahmad, Muhammad Ahsan, Dionysius Hayom Rumbaka cukup jauh dengan pemain yang ada di bawahnya,” katanya.

Ketika ditanya dua emas tersebut diharapkan dari nomor apa aja, dia mengatakan, pengurus akan segera menggelar rapat untuk memetakkan kekuatan Jateng dengan daerah lain sehingga bisa diketahui nomor-nomor apa yang berpeluang meraih medali emas. “Kalau nomor tunggal putra masih bisa nggak ya’….,” katanya.

Pada PON XIX/2012 Riau, tim bulu tangkis Jawa Tengah keluar sebagai juara umum dengan menyabet tiga medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu, bahkan di nomor tunggal putra terjadi “all Jateng final” antara Shesar Hiren Rustavito melawan Dionysius Hayom Rumbaka. Pada saat itu akhirnya Shesar Hiren berhasil meraih emas setelah mengalahkan Hayom dengan rubber game 21-14,18-21,21-18.

Dua medali emas lainnya disumbangkan dari nomor beregu putra dan ganda putra pasangan Tontowi Ahmad/Muhammad Ahsan yang mengalahkan Agripina P/Marcus F Gedeon 17-21,21-18,21-9. Padahal pebulu tangkis yang meraih emas saat PON XIX seperti Tontowi Ahmad, Muhammad Ahsan, kemudian Hayom Rumbaka tidak bisa tampil di PON XIX karena pemain yang boleh tampil maksimal usianya 24 tahun.

Sementara itu pelatih tim bulu tangkis PON Jateng Fung Permadi mengatakan, mengatakan tim yang dipimpinnya saat ini menempati posisi “underdog” saat tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016.

“Sekarang ini situasinya berbeda dengan saat tampil pada PON XVIII/2012 Riau,” kata mantan pebulu tangkis tunggal putra nasional tersebut.

Menurut dia, kalau melihat kekuatan yang ada sekarang ini, Jawa Timur merupakan tim yang kuat karena di sana juga bercokol pebulu tangkis Djarum Kudus seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Thomi Azizan Mahbub, Wisnu Yuli. “Kalau sekarang ini saya melihat posisi kita (Jateng) adalah ‘underdog’,” ucapnya.

Ia menambahkan, Jateng memang berusaha untuk mempertahankan tradisi medali emas di PON Jabar mendatang. “Tetapi kondisi sekarang berbeda dengan dulu (PON 2012),” katanya, menegaskan.

Tim bulu tangkis Jawa Tengah bersama dengan Jawa Timur, DKI Jakarta, dan tuan rumah Jawa Barat lolos ke pesta olahraga multieven empat tahunan di Jabar mendatang. Keempat provinsi tersebut langsung bertanding di PON tanpa harus melalui babak kualifikasi.

Pelatda PON cabang olahraga bulu tangkis Jawa Tengah sekarang ini dihuni 16 pemain yang terdiri dari delapan pemain putra dan delapan pemain putri. Mereka di antaranya adalah Ihsan Maulana Mustova, Shesar Hiren Rustavito, Riyanto Subagja, Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Annisa Saufika, Dinar Dyah Ayustine, Reksy Aureza Megananda, Gloria Emmanuelle Widjaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya