SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Dok.)

PON 2016 membuat sejumlah atlet Jateng menerima bonus dari pemprov setempat, alhasil Rp16 miliar dana APBD terkuras.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 membuat sebagian atlet Jawa Tengah (Jateng) ketiban rezeki. Para atlet peraih medali emas dalam PON di Jawa Barat (Jabar) itu berhak atas Rp150 juta dana APBD Jateng, sementara untuk peraih perak Rp50 juta dan peraih perunggu Rp20 juta. Total Rp16 miliar dana APBD Jateng habis untuk mereka.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kendati PON XIX telah lama berlalu, nyatanya bonus itu baru akan cair. Itu pun dicicil, tidak kontan. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membeberkan alasan Pemprov Jateng memberikan bonus bagi para atlet peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 secara bertahap.

Menurut dia, hal itu dikarenakan total nilai bonus atlet peraih medali melebihi anggaran yang sebelumnya telah disiapkan dalam APBD Jateng 2016. Jumlah anggaran yang disiapkan untuk atlet Jateng peraih medali PON 2016 sesuai APBD 2016 adalah Rp8 miliar. Meski demikian, jumlah ini dipastikan kurang memenuhi total keseluruhan bonus yang diberikan kepada para atlet.

“Totalnya [bonus untuk atlet Jateng peraih medali PON 2016] itu sekitar Rp16 miliar. Sementara kita baru ada [dana] Rp8 miliar. Nah, dari mana dana [kekurangan] itu, otomatis ya diberikan tahun depan. Entah nanti yang Rp8 miliar ini diberikan lebih dulu tahun ini, sisanya tahun depan, Bisa jadi,” terang Ganjar saat dijumpai wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Senin (31/10/2016).

Membengkaknya anggaran itu salah satu penyebabnya tak lain naiknya jumlah bonus bagi atlet Jateng peraih medali PON 2016 dibanding saat PON 2012 lalu. Saat PON 2012 lalu, para atlet peraih medali emas di PON 2012 hanya digelontor bonus Rp150 juta, sedangkan perak Rp50 juta dan perunggu Rp20 juta.

Untuk besaran bonus atlet PON 2016 jumlahnya dipastikan mengalami kenaikan daripada PON 2012. Meski demikian, Ganjar belum bisa menyebutkan berapa kenaikan atau jumlah bonus itu. “Saya jumlahnya kurang tahu coba tanya ke KONI [Jateng] ,” terang Ganjar.

Sementara itu, Wakil Ketua II KONI Jateng Bidang Pembinaan dan Prestasi, Sudarsono, saat dihubungi Semarangpos.com masih enggan menyebutkan besarnya bonus bagi para atlet Jateng peraih medali di PON 2016. Meski demikian, ia memastikan jumlahnya lebih besar daripada atlet peraih medali di PON 2012. “Jumlahnya belum bisa kami sebutkan karena masih dalam pembahasan. Nanti kalau sudah pasti akan kami umumkan,” tutur Sudarsono.

Seperti diberitakan Semarangpos.com, sebelumnya pada PON 2016 lalu para atlet Jateng gagal memenuhi ambisinya dalam hal pengumpulan medali. Mereka hanya mampu memboyong 32 medali emas, 56 perak dan 85 perunggu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya