SOLOPOS.COM - Logo PON 2016 Jawa Barat. Ist/dok

PON 2016 ditemukan ada atlet yang mengonsumsi doping.

Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak 12 atlet dikabarkan positif mengkonsumsi doping saat ajang PON 2016 di Bandung. Kabar itu pun kemudian dibenarkan Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX, Yuda Saputra.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Yuda menyatakan ke-12 atlet itu akan mendapat sanksi berat. Salah satunya adalah pencabutan medali, jika di antara mereka ada yang meraih medali.

“Apabila atlet-atlet itu mendapat medali, medalinya akan dicabut. Nanti akan ada tim doping yang berkunjung ke provinsi-provinsi mengambil medali tersebut,” kata Yuda seperti dikutip dari Liputan6.com, Rabu (30/11/2016).

Yuda menambahkan, sanksi terberat yang menanti para atlet adalah larangan ikut turnamen selama empat tahun. Di sisi lain, Yuda mengatakan jika atlet yang terbukti doping berasal dari Jawa Barat, atlet tersebut akan kehilangan bonus yang telah dijanjikan. “Pak Gubernur sudah mengatakan kalau ada atlet Jawa Barat yang terbukti doping maka bonusnya akan dicabut. Harus taat aturan,” ujar Yuda.

Yuda sendiri mengaku, pihaknya menerima kabar doping tersebut pada pekan lalu dari tim doping. Namun ia tak bisa mengumumkan nama-nama atlet yang terbukti doping. “Nanti KONI Pusat yang akan mengumumkan nama-nama atletnya,” jelas Yuda.

“Memang di setiap PON dan berbagai event selalu ada kejadian seperti ini. Masih ada saja atlet yang mementingkan kepentingan pribadi.”

Kendati terancam sanksi, para atlet tersebut masih bisa mengajukan banding. Syaratnya, atlet tersebut harus mengirimkan sampel urine sendiri ke National Dope Testing Laboratory di New Delhi, India.”Atlet tersebut mengirimkan sampel urine B ke tim. Biayanya mahal karena tesnya tidak dilakukan di Indonesia,” ujar Yuda.

PON 2016 Jawa Barat berlangsung darri 17 September 2016 hingga 29 September 2016 lalu. Jawa Barat sebagai tuan rumah keluar sebagai juara umum usai meraih 195 medali emas, 134 medali perak, dan 135 medali perunggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya