Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
“Di antara kami, saya yang paling senior dan berpengalaman. Sebagian besar memang muka-muka baru,” jelas Hendra Faradila yang juga duduk di Komisi Teknik Kepelatihan Pengrov Ikasi Jateng dan Ketua Bidang Pembinaan Pengkot Ikasi Solo, saat dijumpai Espos, Selasa (24/1/2012). Sedangkan sisanya, sambungnya, antara lain fencer dari Sragen, Salatiga, Karanganyar, Kudus dan Kota Semarang. Para fencer dari Solo akan mulai menggelar training center (TC) pada awal Februari ini.
“Berdasarkan hasil Pra-PON tahun lalu, atlet anggar Solo memang paling banyak yang lolos. Keuntungannya kami bisa fokus latihan bersama mulai 1 Februari nanti. Selanjutnya kami akan bergabung dengan atlet lain di Jawa Tengah,” papar Hendra.
Hendra yang mendapatkan medali emas di PON 2008 tersebut mengatakan TC atlet PON dari Solo akan diselenggarakan di Universitas Tuna Pembangunan (UTP). Pelatihan intensif itu difokuskan untuk menambah jam terbang para atlet muda yang lolos ke PON untuk kali pertamanya.
Sedangkan latihan tingkat provinsi, rencananya digelar di dua negara, yakni Ukraina dan Beijing, China. “Pengprov Ikasi mendatangkan pelatih dari Ukraina. Jadi negara itu dipilih untuk latihan sebelum PON. Waktu akan ke PON 2008, kami latihan ke Malaysia. Belum ada kepastian waktu, namun perkiraan awal Mei kami sudah berangkat ke Ukraina,” terang Hendra.
Berbicara target perolehan medali, Pengprov Ikasi Jateng menargetkan dua medali emas, menyamai perolehan medali pada PON 2008. Meski medali lebih dibebankan kepada Hendra dan Sinatrio (Kudus) namun kans atlet-atlet muda untuk memperebutkan medali di ajang olahraga terbesar se-Indonesia tetap terbuka lebar.
JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti