POMNAS 2013 : Dimulai Tanpa Sulawesi Barat

Harianjogja.com, SLEMAN-Kejuaraan olahraga multi cabang khusus mahasiswa, Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional XII Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  dibuka Senin (25/11/2013).

Sayangnya Pomnas kali ini terasa kurang lengkap setelah kontingen Sulawesi Barat membatalkan keikutsertaannya dengan alasan masalah internal. sementara kontingen Jawa Timur yang membuktikan pernyataannya untuk tak mengikuti upacara pembukaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Digelar di GOR UNY, defile kontingen peserta hanya diikuti oleh 31 kontingen dari 33 provinsi yang sebelumnya telah mendaftarkan diri. Kontingen Sulawesi Barat (Sulbar) sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri karena masalah internal kontingen, sementara tim Jawa Timur yang masih kecewa akibat pencoretan sejumlah atletnya mewujudkan keengganan mereka untuk mengikuti upacara pembukaan sebagai bentuk kekecewaan.

Sekretaris Pomnas XIII, Heri Yulianto membenarkan pengunduran diri kontingen Sulawesi Barat. Menurutnya saat masa verifikasi lalu Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sulbar telah memberikan kabar pembatalan keikutsertaan kontingennya dalam Pomnas kali ini. Meski menyayangkan pembatalan itu, Heri mengaku tak bisa berbuat banyak karena keputusan itu adalah keputusan internal Sulbar.

“Kami juga tidak tahu jelas alasannya, tapi itu keputusan mereka,” katanya.

Sementara, hingga Senin sebanyak empat cabang olahraga telah bergulir, yaitu sepakbola, voli pasir, voli lapangan dan futsal. Rencananya mulai hari ini (26/11/2013) sepuluh cabang olahraga yang lain akan mulai bergulir. Lebih dari 2600 mahasiswa atlet berpartisipasi untuk mengharumkan provinsi mereka masing-masing hingga 30 November mendatang.

Dalam sambutan pembukaan Pomnas XIII, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap Pomnas DIY ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan atlet-atlet olahraga dari kalangan mahasiswa.

Terlebih di pesta olahraga mahasiswa ini atlet-atlet mahasiswa terbaik dari seluruh provinsi datang untuk menjajal kemampuan mereka di bidang olahraga.