Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, meminta pembakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, dihentikan.
Hal itu lantaran asap yang dihasilkan dari proses pembakaran itu dianggap mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satu warga Sulurejo, Plesungan, Jarot Mulyanto, mengatakan saat ini ada enam dusun di Desa Plesungan yang terkena dampak pembakaran sampah TPA Putri Cempo, yakni Sulurejo, Malangrejo, Jengglong, Ingasrejo, Rejosari, dan Blokombo.
“Tebalnya asap dari pembakaran sampah itu menyebabkan banyak anak-anak yang batuk, begitu juga masyarakat dewasa,” terang dia kepada
Sementara itu Kepala Desa Plesungan, Wahyono, mengatakan tahun ini dampak pembakaran sampah sudah dirasakan warga sekitar dua bulan terakhir.
“Kami sudah laporkan ini ke Pemkab maupun Pemkot Solo. Tapi dari Pemkot Solo belum ada tindak lanjutnya,” jelas dia. Wahyono ingin Pemkot Solo segera menghentikan pembakaran yang telah menggangu kenyamanan warga Plesungan.
Dia mengatakan asap dari pembakaran sampah di TPA Putri Cempo selalu mengarah ke area permukiman warga.