SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar, meminta pembakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, dihentikan.

Hal itu lantaran asap yang dihasilkan dari proses pembakaran itu dianggap mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu warga Sulurejo, Plesungan, Jarot Mulyanto, mengatakan saat ini ada enam dusun di Desa Plesungan yang terkena dampak pembakaran sampah TPA Putri Cempo, yakni Sulurejo, Malangrejo, Jengglong, Ingasrejo, Rejosari, dan Blokombo.

“Tebalnya asap dari pembakaran sampah itu menyebabkan banyak anak-anak yang batuk, begitu juga masyarakat dewasa,” terang dia kepada , Kamis (16/10). Bahkan menurut Jarot ada pula beberapa warga yang terpaksa mengungsi untuk menghindari asap tersebut.

Sementara itu Kepala Desa Plesungan, Wahyono, mengatakan tahun ini dampak pembakaran sampah sudah dirasakan warga sekitar dua bulan terakhir.

“Kami sudah laporkan ini ke Pemkab maupun Pemkot Solo. Tapi dari Pemkot Solo belum ada tindak lanjutnya,” jelas dia. Wahyono ingin Pemkot Solo segera menghentikan pembakaran yang telah menggangu kenyamanan warga Plesungan.

Dia mengatakan asap dari pembakaran sampah di TPA Putri Cempo selalu mengarah ke area permukiman warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya