SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja membersihkan limbah produksi tapioka PT Aneka Agro Andalan, Desa Pondok, Ngadirojo, sebelum dialirkan ke kolam penampungan limbah, Rabu (6/11/2013). (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

 Sejumlah pekerja membersihkan limbah produksi tapioka PT Aneka Agro Andalan, Desa Pondok, Ngadirojo, sebelum dialirkan ke kolam penampungan limbah, Rabu (6/11/2013). Sekitar tiga hari ini, warga mengeluhkan limbah di pabrik tersebut yang berbau menyengat. (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)


Sejumlah pekerja membersihkan limbah produksi tapioka PT Aneka Agro Andalan, Desa Pondok, Ngadirojo, sebelum dialirkan ke kolam penampungan limbah, Rabu (6/11/2013). Sekitar tiga hari ini, warga mengeluhkan limbah di pabrik tersebut yang berbau menyengat. (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI –Warga yang tinggal di sekitar pabrik tapioka di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri mengeluhkan polusi bau dari pabrik tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bau menyengat itu menyebar sampai jauh ke Desa Ngadirojo Kidul yang berada di sebelah utaranya lantaran terbawa angin. Keluhan warga mengenai bau itu diungkapkan melalui grup facebook yang beranggotakan ratusan warga Kabupaten Wonogiri. Beberapa mengeluhkan bau tersebut lama-lama membuat mereka pusing dan mual.

Kepala Desa Ngadirojo Kidul, Kadimin, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (6/11/2013), juga mengakui bau menyengat dari pabrik tapioka di Desa Pondok itu. Menurutnya, di wilayah desanya bau busuk tersebut tidak terasa setiap saat, melainkan hanya ketika angin berhembus.

“Ya itu memang sudah beberapa waktu ini dikeluhkan warga kami. Karena, anginnya kan mengarah ke utara, jadi warga kami yang kena baunya,” terang Kadimin.

Lebih jauh, dia menyebut pada Selasa (5/11/2013), pihaknya mendapat informasi agar mendorong warga menaman pohon ketapang dan johar. Dua jenis tanaman itu dipercaya bisa mengurangi efek polusi dari pabrik tapioka yang belum lama beroperasi tersebut. Namun, sejauh ini pihaknya belum menindaklanjuti saran itu. Kendati demikian, Kadimin mengaku belum ada solusi yang dilakukan untuk menghalau polusi dari pabrik dimaksud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya