SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar). (Istimewa/Poltekpar Bali)

Solopos.com, SRAGEN — Meski kampusnya baru akan dibangun tahun ini, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Sragen direncanakan sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk kali pertama pada Juni 2023. Untuk pendaftaran tahun pertama ini dibatasi hanya untuk 30 mahasiswa.

Informasi soal pendaftaran mahasiswa baru ini seperti dirilis Pemkab Sragen dalam situs resminya, sragenkab.go.id, Jumat (3/2/2023). Belum ada informasi mengenai program studi apa saja yang akan dibuka oleh Poltekpar Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk sementara, Poltekpar Sragen akan dikelola oleh Poltekpar Bali. Nota kesepahaman (Mou) antara Sekda Sragen, Hargiyanto, dengan Direktur Poltekpar Bali sudah dilakukan pada 24 Januari 2023.

Poltekpar Bali sendiri membuka banyak program studi di antaranya S2 Pariwisata, S1 Bisnis Hospitaliti, dan S1 Destinasi Pariwisata. Kemudian D4 Pengelolaan Perhotelan, D4 Destinasi Pariwisata, D4 Manajemen Hospitaliti, D4 Usaha Perjalanan Wisata, D4 Pengelolaan Konvensi dan Acara, D3 Divisi Kamar, D3 Tata Hidang, dan D3 Seni Kuliner. Ini sesuai dengan informasi yang tertera di situs resminya yakni http://ppb.ac.id/.

Apakah Poltekpar Sragen akan membuka prodi sebanyak Poltekpar Bali? Untuk tahap awal kemungkinan besar hanya sebagian di antaranya. Poltekpar Sragen diproyeksikan bakal jadi poltekpar negeri terbesar se-Indonesia. Perguruan tinggi yang dibangun di Kelurahan Kwangen, Kecamatan Gemolong ini , dipastikan mulai dikerjakan pada tahun ini.

Kampus yang akan berdiri di lahan seluas 20,3 hektare itu didesain oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan alokasi dana mencapai Rp. 2,7 triliun. Untuk pembangunan tahap awal, anggarannya Rp150 miliar.

Sekda Hargiyanto dalam wawancara sebelumnya menyampaikan mahasiswa angkatan pertama akan menggunakan ruangan di di Technopark Ganesha Sukowati Sragen.

Awalnya Poltekpar Sragen di Gemolong akan dibangun dengan dana Rp400 miliar. Setelah Sekda  Hargiyanto menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Direktur Poltekpar Bali diperoleh kepastian alokasi anggaran pembangunan mencapai Rp2,7 triliun.

“Pak Hargiyanto sudah laporan ke saya. Pekan lalu sudah tanda tangan MoU dengan Poltekpar Bali. Mulai 2023 ini gedung Poltekpar Sragen dibangun dengan dana Rp150 miliar. DED [detail engineering design] akan disampaikan ke saya untuk dimintai pertimbangan,“ ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati,  saat ditemui wartawan di Kantor Kecamatan Gemolong, baru-baru ini.

Salah satu alasan kenapa anggaran yang dikucurkan sangat besar, menurut Yuni adalah karena Pemkab telah menghibahkan tanah kelas I di Gemolong. Pemerintah pusat juga melihat potensi yang dimiliki Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya