SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Aparat Poltabes Solo meningkatkan pengawasan terhadap toko bahan kimia yang menjual bahan-bahan berbahaya. Hal tersebut dilakukan setelah ada penemuan sekitar 500 Kg bahan peledak di Bekasi yang diduga melibatkan dua warga Solo.
Dua orang tersebut adalah Air Setiawan, 29, warga Brengosan RT 03/RW XIII Purwosari, Laweyan dan tetangganya Eko Joko Sarjono, 32, yang tinggal di RT 2/RW XI.

“Iya diawasi, sejak kasus bom pertama (Bom Bali I) sudah dilakukan pengawasan toko bahan kimia,” ungkap Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto kepada wartawan di rumah dinasnya, Minggu (9/8).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, pemantauan dan pemeriksaan di toko bahan kimia dilakukan secara rutin oleh pihaknya. Pemantauan dilakukan terutama soal asal pembelian dan jumlah pembelian bahan-bahan berbahaya di toko kimia.

Ekspedisi Mudik 2024

Mengenai keterlibatan dua warga Solo dalam penemuan bahan peledak di Bekasi, Kapoltabes menegaskan, bahan-bahan peledak yang ditemukan belum tentu dibeli dari wilayah Solo.

“Belum tentu dibeli di sini. Upaya pengawasan terus dilakukan. Sejak ada kasus yang pertama itu, semuanya dipantau termasuk itu (toko bahan kimia),” tegas Joko.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya