SOLO–Aksi teror belum berhenti di Kota Solo. Pedagang hik, di kawasan Mapolsek Pasar Kliwon Solo, Selasa (20/11/2012), pukul 03.45 WIB menemukan bom rakitan di halaman Mapolsek Pasar Kliwon.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Bom berbahan tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang dililit rangkaian kabel itu diledakkan tim dari Unit Penjinak Bom (Jibom) Subden 1 Detasemen Pelopor (Denpor) C Grogol, Sukoharjo.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, penemu bom rakitan yakni Tarmo, 72. Pagi itu, ia berangkat dari rumahnya di Kampung/Kelurahan Sangkrah RT 005/RW 009, Pasar Kliwon, menuju tempat berjualan.
Sesampainya di lokasi ia melihat bungkus plastik berwarna hitam yang berisi sebuah benda tergeletak di dekat pagar sebelah barat Mapolsek atau sebelah selatan gerobak hik miliknya. Barang itu berjarak kurang dari 1 meter dari gerobak.
Tanpa menyentuhnya ia melihat bungkusan plastik tersebut berisi tabung gas elpiji 3 kg yang dililit rangkaian kabel disertai alat timer. Curiga dengan temuannya Tarmo melaporkannya ke personel polisi yang berjaga di Mapolsek, Aipda Bambang Subosito. Setelah memastikan benda itu adalah benda mirip bom rakitan, petugas melaporkannya kepada tim Jibom.
Tak berselang lama tim Jibom datang. Disaat bersamaan datang pula personel polisi dari Polresta Solo. Petugas membentangkan garis polisi di sekitar lokasi temuan dan menjinakkan bom tersebut dengan cara diledakkan.
Sang penemu bom, Tarmo, saat ditemui Solopos.com di rumahnya menguraikan, pada hari sebelumnya ia tak pernah mendapati barang itu di dekat gerobaknya.
Oleh karena itu, ia yang melihat bungkusan itu sesaat setelah menyandarkan sepeda kayuhnya langsung curiga. Menurutnya, polisi menjinakkan bom rakitan itu dengan cara meledakkan di lokasi itu temuan. Peledakan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
“Saya mendengar ledakan hanya sekali. Setelah itu kondisinya berantakan,” ulas Tarmo. Dengan ditemukannya bom itu, gerobak dagangan hik Tarno pun selamat.