Polsek Girimulyo Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pegunungan Menoreh

Empat desa di Kecamatan Girimulyo dilaporkan mulai mengalami kekeringan

Harianjogja.com, KULONPROGO – Empat desa di Kecamatan Girimulyo dilaporkan mulai mengalami kekeringan. Warga kesulitan mendapatkan air bersih karena sumber air semakin menyusut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Empat desa yang mengalami kekeringan di Girimulyo antara lain Giripurwo, Pendoworejo, Purwosari, dan dan Jatimulyo. Volume air di sumur warga yang berkedalaman belasan meter terus berkurang. Debit dari beberapa mata air yang ada juga semakin berkurang.

“Girimulyo memang cenderung rawan kekeringan di musim kemarau karena karakteristik wilayahnya yang ada di perbukitan,” kata Kapolsek Girimulyo, AKP Fakhrurodin saat penyaluran bantuan air bersih di SD Negeri Jatiroto, Purwosari, Girimulyo, Jumat (21/7/2017).

Fakhrurodin mengatakan, sebagian warga sudah membutuhkan bantuan air bersih. Kesulitan air bersih diperkirakan terjadi hingga akhir tahun nanti. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, debit mata air saat itu belum bertambah signifikan meski hujan sudah mulai turun.

Polsek Kulonprogo kemudian berupaya membantu melalui program penyaluran air bersih gratis. Total bantuan air bersih yang disiapkan mencapai 4.400 liter dan bakal didistribusikan sesuai permintaan warga.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kulonprogo wilayah Girimulyo, Sutikno menyatakan masih melakukan pemerataan wilayah kekeringan untuk diusulkan dalam program bantuan air bersih dari Dinas Sosial DIY. Namun, bantuan itu baru akan disalurkan paling cepat pada Agustus besok.

“Kuota bantuan dropping air bersih untuk Kulonprogo rencananya dialokasikan sebanyak 350 tangki dengan kapasitas muat per tangki sekitar 3.000 liter,” ujar Sutikno.