Polri Selidiki Keterlibatan 3 Teroris Bogor di Kerusuhan Rutan Brimob

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Polri mengaku tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan tiga orang teroris yang ditangkap pada Jumat (4/5/2018) lalu di Kampung Caringin, Kelurahan Banjarsari, Ciawi, Bogor, dengan insiden kerusuhan di <a href="http://news.solopos.com/read/20180509/496/915340/kerusuhan-rutan-brimob-terkait-isis-atau-teroris-bogor-polisi-pemicunya-makanan" target="_blank">Rutan Mako Brimob</a> Kelapa Dua Depok, Selasa (8/5/2018) malam.</p><p>Ketiga orang terduga teroris itu adalah M Mulyadi, Abid Faqihuddin, dan Anang Rachman alias Abu Arumi, yang ditangkap bersama-sama ketika tengah merakit bom berjenis Triaceton Triperoxide (TATP). Bom berdaya ledak tinggi itu dirakit untuk melancarkan aksi teror di sejumlah titik di wilayah Bogor.</p><p>Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengemukakan Densus 88 tengah melakukan penyelidikan terhadap tiga orang teroris yang belum lama ini ditahan di Rutan Mako Brimob. Pasalnya. menurut Setyo, insiden kerusuhan tersebut dimulai setelah tiga orang teroris tersebut ditahan, kemudian muncul bentrokan antara Polri dan narapidana teroris.</p><p>"Dari tim Densus 88 sedang mendalami hal itu. Tetapi memang yang jelas kami berhasil menangkap 3 orang <a href="http://news.solopos.com/read/20180509/496/915357/pelaku-kerusuhan-rutan-mako-brimob-dari-kelompok-jad-bukan-isis" target="_blank">teroris di Bogor</a> dan saat insiden itu terjadi, ketiganya sedang dalam pemeriksaan tim penyidik," tuturnya, Rabu (9/5/2018).</p><p>Dia menjelaskan sampai saat ini masih ada 1 orang teroris yang melakukan penyanderaan terhadap anggota Densus 88 bernama Bripka Irwan Sarjana yang sejak insiden kerusuhan, telah disandera sampai malam ini.</p><p>Menurut Setyo, Polri masih mengedepankan upaya negosiasi dengan teroris tersebut, agar dapat diselesaikan secara baik-baik semua tuntutan yang dilayangkan <a href="http://news.solopos.com/read/20180509/496/915379/5-polisi-korban-kerusuhan-rutan-brimob-alami-luka-mengerikan-akibat-senjata-tajam" target="_blank">narapidana teroris</a>.</p><p>"Kami masih mengedepankan negosiasi. Upaya itu masih kami lakukan sampai saat ini," katanya.</p>

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini