SOLOPOS.COM - Massa berhadapan dengan barisan polisi saat demo 4 November di Jakarta, Jumat (4/11/2016) malam. (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Menyusul informasi ada agenda terselubung, Polri menyelidiki aktor di balik dugaan makar terkait demo 25 November/2 Desember 2016.

Solopos.com, JAKARTA — Polri menyelidiki aktor di balik dugaan makar pada unjuk rasa lanjutan dari demo 4 November 2016 (411). Polri menerima informasi bahwa ada agenda terselubung dalam aksi demo yang rencananya kembali digelar pada 25 November 2016 dan 2 Desember 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Kita sedang selidiki terus. Rapat-rapat kita tahu sudah beberapa kali dilakukan,” kata Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian seusai melakuakan konferensi jarak jauh bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Tito tidak menyebutkan aktor ataupun kelompok yang dia duga memilkiki agenda menggulingkan pemerintahan yang sah. Dia hanya mengatakan rapat-rapat tersebut berisi mengenai penguasaan Gedung DPR dan menggerakkan kelompok massa tertentu.

Aksi demo lanjutan pada 25 November dan 2 Desember 2016 tersebut digelar untuk mendesak kepolisan agar menahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Baca juga: Isu “Penguasaan” Gedung Parlemen, Polri Siagakan 27.000 Personel.

Terkait dengan rencana aksi pada 25 November 2016, peserta unjuk rasa telah meminta izin untuk menyuarakan aspirasinya di depan Gedung DPR-MPR. Adapun pada 2 Desember 2016, peserta unjuk rasa hendak melakukan aksi gelar sajadah sepanjang jalan protokol Jakarta, yakni Jl. Sudirman hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya