SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Polri menyatakan siapapun yang terlibat dalam pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen, akan diproses.

“Siapapun yang terlibat apabila ada yang terlibat, dalam kasus pembunuhan Nasrudin, akan kita proses dan setelah selesai pemeriksaan akan kita sampaikan kepada publik,” kata Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Mabes Polri, Irjen Pol Abubakar Nataprawira, di Jakarta, Jumat.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Pihak kepolisian sampai sekarang masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen.

Ketika ditanya wartawan mengenai tersangka kasus tersebut, Abubakar menyatakan dalam rangka proses penyidikan itu, tidak bisa langsung dibuka.

“Dalam rangka proses penyidikan itu, tidak bisa langsung dibuka apabila proses penyidikan belum selesai,” katanya.

Ia menambahkan, dengan mengungkap kasus sebelum selesai, dikhawatirkan akan memperhambat atau mempersulit proses penyidikan.

“Insya Allah, nanti kalau ini sudah lengkap, nanti akan disampaikan tidak akan ada yang ditutup-tutupi oleh Kapolda Metro Jaya, kemungkinan mudah-mudahan Senin. Kita lihat,” katanya.

“Jadi siapapun apabila terlibat dalam kaitan pembunuhan Nasrudin, akan kita proses,” katanya.

“Masih ada yang belum tertangkap,” kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji, di Jakarta, Kamis lalu.

Di sejumlah surat kabar, kepolisian menyatakan pelaku kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen sebanyak sembilan orang.

Kabareskrim menyatakan, dalam kasus tersebut, masih ada “missing link” atau hubungan terputus.

Ketika ditanya apakah ada pejabat yang terlibat pembunuhan itu, ia tidak mau menjawabnya secara tegas.

“Kita tidak mengatakan ada pejabat tinggi atau rendah, tidak terlalu tinggi. Bagi penyidik Polri tidak perlu tinggi-tinggi,” katanya.

Saat ditanya wartawan apakah kasus pembunuhan itu terkait dengan kasus asmara, ia menyatakan pihaknya tidak memfokuskan pada masalah tersebut.

“Kita tidak mengarah asmaranya tetapi pada pembunuhannya,” katanya.

Sebelumnya dilaporkan, Nasrudin ditembak oleh dua orang tidak dikenal usai main golf di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten (14/3).

Korban ditembak saat sedang naik mobil, namun sopir korban tidak menjadi sasaran penembakan. Mereka menembak kaca mobil hingga pecah lalu pelurunya menembus kepala korban. Korban tewas di RSPAD, Jakarta pada Minggu (15/3) setelah sebelumnya mendapatkan perawatan medis. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya