SOLOPOS.COM - Dokumentasi suami-istri tersangka, Ferdy Sambo (kiri) dan Putri Candrawathi (kanan), keluar dari rumah dinasnya yang menjadi TKP pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Jalan Duren Tiga Barat, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Solopos.com, JAKARTA — Langkah penyidik Bareskrim Polri kembali mengundang tanda tanya karena tidak mengumumkan hasil pemeriksaan Putri Candrawathi dan asisten rumah tangga (ART)-nya, Susi, menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).

Padahal sebelumnya Polri mengumumkan hasil tes lie detector terhadap tiga anak buah Ferdy Sambo masing-masing Bharada Eliezer (Barada E), Bripka Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma’ruf.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Menurut Polri, berdasarkan hasil tes lie detector ketiga anak buah Ferdy Sambo itu berkata jujur.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan Putri Sambo ini bersifat pro-justitia atau demi keadilan.

Baca Juga: Daftar 3 Perwira yang Dipecat Polri karena Membela Ferdy Sambo

Maka dari itu, Dedi tidak memaparkan hasil pemeriksaan Putri Chandrawathi.

“Untuk hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan PC kemarin dan juga Saudari Susi, setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah projusticia dan merupakan konsumsi penyidik,” tutur Dedi di gedung TNCC, Rabu (7/9/2022).

Dia menjelaskan, pemeriksaan Putri Candrawathi bersifat pro-justicia karena keakuratan dari lie detector mencapai 93 persen dan akan diumumkan nantinya oleh penyidik.

Baca Juga: Karier Kombes Agus Nurpatria Terhenti di Usia 48 Tahun karena Ferdy Sambo

“Dengan tingkat akurasi 93 persen itu pro-justitia. Kalau di bawah 90 persen itu tidak masuk dalam ranah pro-justitia. Kalau masuk dalam ranah pro-justitia berarti penyidik yang berhak mengungkapkan ke publik,” ujarnya.

Diketahui, Polri melakukan pemeriksaan menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J.

Selain Susi dan Putri Candrawathi, Polri sudah melakukan tes kebohongan terhadap tersangka Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf.

Baca Juga: Rusak CCTV Kasus Brigadir J, Kombes Pol Agus Nurpatria Dipecat dari Polri

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi Tidak Diumumkan, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya