SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Nur Iman, pedagang angkringan tewas dalam baku tembak antara Densus 88 dan pelaku teror. Polri menegaskan, pelor yang menewaskan Nur Iman bukan berasal dari Tim Densus 88.

“Tembakan Sigit Qurdowi mengenai seorang laki-laki pedagang nasi angkringan,” kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Untung Yoga Ana dalam siaran pers, Sabtu (15/4).

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Saat itu sekitar pukul 01.15 WIB, polisi hendak menangkap dua pelaku terorisme yakni Sigit Qurdowi (sebelumnya ditulis FQ) dan Hendro. Sigit adalah amir tim Hisbah, sedang Hendro sebagai pengawal. Kedua pelaku teror ini tewas didor Densus.

“Nur Iman yang berada beberapa meter dari TKP ketika yang bersangkutan berusaha mendekat saat terjadi keributan. Akibat tembakan Sigit, Nur Iman meninggal di TKP,” terang Yoga.

Dalam penangkapan pelaku teror itu, polisi juga menyita senjata api dan granat dari tangan pelaku yang ditengarai juga terkait kelompok Cirebon. Mayat korban dan pelaku teror dibawa ke rumah sakit terdekat.(dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya