SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash; </strong>Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Pol. Arief Sulistyono mengungkapkan tentang adanya sembilan kasus penipuan selama proses penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) saat seleksi di tingkat daerah.</p><p>"Ada sembilan kejadian. Tersebar di beberapa polda," ungkap Arief di Akpol Semarang, Jawa Tengah, Rabu (4/7/2018). Tindak pidana penipuan dengan modus operandi meloloskan warga sebagai taruna Akpol tersebut antara lain di Ambon, Bengkulu, Sulawesi Utara, serta Jawa Barat.</p><p>Ia menyebut para pelaku tindak pidana penipuan itu berasal dari unsur Polri, pecatan polisi, serta bukan anggota polri. "Pelaku yang berasal dari anggota Polri bukan merupakan panitia seleksi," katanya.</p><p>Ia mengimbau para orang tua calon taruna untuk tidak percaya dengan iming-iming bisa memasukkan anaknya sebagai calon polisi dengan imbalan sejumlah uang. Ia menegaskan proses seleksi calon taruna Akpol ini dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.</p><p>Menurut dia, para calon taruna, orang tua, serta panitia seleksi telah menandatangani pakta integritas untuk pelaksanaan proses seleksi yang bersih. "Kami tutup mata, tutup telinga, fokus pada apa yang kami lakukan," katanya.</p><p>Pada tahun ini, 376 calon taruna bersaing untuk memperebutkan 250 kursi di Akpol Semarang.</p><p>Kapolri, Arief Sulistyono, taruna Akpol, Akademi Kepolisian, Akpol Semarang</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya