SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Mabes Polri mengonfirmasi tertangkapnya <a href="http://news.solopos.com/read/20180719/497/928934/malaysia-tangkap-7-militan-3-wni-anggota-nii-dan-isis" target="_blank">tiga warga negara Indonesia oleh aparat Kepolisian Diraja Malaysia</a> karena terlibat organisasi teroris. Selain ketiga WNI tersebut, Kepolisian setempat juga menangkap <span>empat warga Malaysia&nbsp;</span>di tempat yang berbeda-beda.</p><p>Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, ketiga WNI tersebut diduga berafiliasi dengan gerombolan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). "Saya ingin sampaikan bahwa ada penangkapan WNI di Malaysia. Ada tiga orang diduga berafiliasi dengan kelompok ISIS," katanya seusai mengikuti rapat kerja Polri dengan Komisi III DPR di Jakarta, Kamis (19/7/2018).</p><p>Setyo mengatakan, tiga orang tersebut ditangkap setelah masuk melalui perbatasan RI – Malaysia. Persisnya, mereka ditangkap setelah diperiksa otoritas keimigrasian Malaysia. Saat ini, atase polisi Indonesia di Malaysia sedang berkoordinasi dengan Kepolisan Diraja Malaysia untuk memastikan informasi yang lebih lengkap.</p><p>Namun, dia mengatakan salah satu yang ditangkap tersebut berinisial UR dan usianya 42 tahun. "Kemudian yang kedua dan ketiga saya belum dapat karena masih ada di Polisi Malaysia. Kalau sudah informasi lebih lanjut nanti akan diinformasikan," terangnya.</p><p>Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengaku masih melakukan verifikasi <a href="http://news.solopos.com/read/20180719/497/928934/malaysia-tangkap-7-militan-3-wni-anggota-nii-dan-isis" target="_blank">tiga WNI</a> itu. "Tiga warga negara Indonesia itu kami belum dapat notifikasi sampai sekarang baru kami baca dari berita. KBRI Kuala Lumpur meminta akses ke konsuler," kata Retno LP Marsudi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.</p><p><img src="https://www.straitstimes.com/sites/default/files/styles/article_pictrure_780x520_/public/articles/2018/07/19/icpolice190718.jpg?itok=e-L3OlVK" alt="teroris malaysia" />Pria yang diduga menyebar ancaman teror di Malaysia, Indonesia, dan Filipina lewat Facebook diciduk polisi Malaysia. (Straits Times/ Malaysia Police)</p><p>Verifikasi itu bertujuan untuk memastikan benar tidaknya status ketiganya sebagai WNI. Pihaknya kemudian akan memverifikasi data-data yang didapat. "Karena kan [masih] diduga kemudian memverifikasi data mereka. Akses konsuler sedang dicoba diperoleh dan nanti ada pencocokan," katanya pula.</p><p>Pejabat kepolisian Malaysia, Irjen Polisi Mohammad Fuzi, mengatakan tiga dari tujuh orang yang ditangkap adalah WNI. Salah satu WNI ditangkap karena diduga pernah dibaiat dan mengikuti pelatihan militer dari <a href="http://news.solopos.com/read/20180518/496/917120/di-balik-radikalisme-nii-dan-bibit-terorisme-di-indonesia" target="_blank">Negara Islam Indonesia (NII)</a>. Pria 26 tahun ini menikahi seorang perempuan Malaysia dan berencana membawa istri serta anak tirinya bergabung ISIS di Suriah.</p><p>WNI lainnya yang ditangkap diduga terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terkait teror di Rutan Mako Brimob Mei lalu.</p>

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya