SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Polri menembak mati 2 tersangka teroris Sigit Qurdowi dan pengawalnya Hendro. Sigit merupakan pimpinan tim hisbah. Kelompok ini memiliki misi khusus mentarget anggota kepolisian sebagai sasaran.

“Ciri khas kelompok ini, sasaran tujuan penyerangan aparat kepolisian,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim hisbah yang konon dibuat untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar ini dibentuk sebagai upaya kelompok Sigit guna melampiaskan dendam mereka atas tewasnya teman-teman mereka. “Teman-temannya banyak yang tewas, mereka ingin membalas,” tambah Anton.

Sigit dan Hendro tewas ditembak sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan Cemani, Sukoharjo. Ikut tewas dalam tembak menembak ini seorang pedagang angkringan Nur Iman. Polisi menyebut sang pedagang tewas karena tembakan Sigit. Namun untuk kepastian akan dilakukan pemeriksaan.

Sebelum penyergapan atas Sigit & Hendro, pada Kamis (12/5/2011) polisi menangkap Edi T alias Edi Jablay, Ari Budi alias Abas alias Irwan, Hari Budiarto alias Nobita, dan Arifin Haryono. Para tersangka terkait kasus bom bunuh diri di Cirebon.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya