SOLOPOS.COM - Seorang pasien terbaring di ruang isolasi RSJ Kendari dalam kondisi tak sadar seusai mengonsumsi obat sejenis somadril dan tramadol berlebihan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Jojon/Pras)

Pabrik pil PCC diendus polisi pascakasus puluhan anak di Kendari dilarikan ke rumah sakit setelah konsumsi PCC.

Solopos.com, JAKARTA — Polri menggerebek pabrik pil PCC atau pil yang mengandung paracetamol, caffeine dan carisoprodol. Penggerebekan dilakukan Senin (18/9/2017) di Cimahi Jawa Barat (Jabar).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berton-ton barang bukti yang diduga bahan baku pil PCC disita Polri.  “Banyak. Ton-tonan lah,” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto saat dimintai konfirmasi Okezone, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Eko belum bisa memastikan jumlah barbuk yang diamankan. Pasalnya, sampai saat ini petugas masih terus melakukan penggeledahan. “Masih kerja dan berlangsung, mohon doanya,” ucap dia.

Dari foto yang diterima Okezone, sejumlah warga memadati bangunan yang diduga menyimpan bahan olahan Pil PCC itu. Tak hanya itu, polisi juga tengah memasang garis polisi di bangunan tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengeluarkan instruksi untuk seluruh Polda yang ada di Indonesia untuk menggelar razia ke tempat-tempat yang ditenggarai menjual obat-obatan ilegal.

Tujuannya adalah untuk mencegah peredaran Pil PCC yang membuat resah masyarakat. Hal ini, muncul mengingat adanya puluhan korban yang jatuh di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Sekarang sudah diperintahkan Bapak Kapolri kepada seluruh polda untuk lakukan operasi. Jadi nnyisir daerah masing-masing apakah ada pil PCC di daerah,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto dikantornya, Jakarta Selatan, Senin (18/9/2017).

Pil PCC  merupakan obat keras yang masuk dalam golongan G. Masyarakat harus mendapatkan resep dokter untuk mengonsumsinya. Kebanyakan obat ini juga difungsikan untuk orang yang memiliki penyakit jantung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya