Polri menggandeng PPATK membongkar asal usul aliran dana untuk MCA.
Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri berencana menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana untuk kelompok Muslim Cyber Army (MCA) agar dapat membantu tim penyidik kepolisian.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, ?mengakui sampai saat ini pihaknya masih belum dapat mendeteksi aliran dana kelompok tersebut. Karena itu, kepolisian dalam waktu dekat akan menggandeng PPATK untuk membongkar asal-usul aliran dana segar kelompok itu agar dapat segera ditindaklanjuti.
“Saya belum dapat informasi dari tim penyidik. Aliran dana pasti ada dan kita akan kerja sama dengan PPATK untuk melihat aliran dananya. Tapi itu langkah berikutnya yang akan kami lakukan,” tuturnya, Jumat (9/3/2018). Baca juga: Polri Baru Ringkus 40% Anggota MCA, 60% Masih Diburu.
Dia memastikan kepolisian tidak akan berhenti untuk menangkap seluruh pelaku penyebar informasi palsu atau hoax. Menurutnya, kepolisian tidak akan tebang-pilih untuk mengungkap seluruh pelaku kelompok tersebut hingga ke akar-akarnya. “Jadi tunggu saja nanti ya, tim kami sedang bekerja untuk menyelidiki kasus ini,” katanya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Fadhil Imran, memprediksi MCA memiliki donatur tertentu untuk membiayai setiap gerakan penyebaran informasi palsu atau hoax di media sosial. Baca juga: Wakapolri Tolak Penyebutan “Muslim” pada MCA.
“Kami sedang mendalami hal itu sekarang, termasuk motif dan lainnya juga sedang kami dalami. Tim forensik digital kami juga masih berjalan untuk menyelidiki pola mereka,” tuturnya, Rabu (28/2/2018).