SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Nur Iman, seorang pedagang angkringan, tewas dalam penyergapan teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah. Polri menyebut, Nur Iman tewas diterjang peluru teroris. Pernyataan ini disesalkan, karena polisi terkesan melindungi diri sendiri. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane Minggu (15/5) mengatakan, sesuai prosedur hukum, seharusnya pernyataan mengenai penyebab tewasnya Nur Iman didahului dengan pencarian fakta.

Salah satu yang efektif adalah mengadakan uji balistik terhadap proyektil peluru yang bersarang di tubuh Nur Iman. Namun pada kenyataannya, belum ada uji balistik dan pemeriksaan saksi-saksi, Polri sudah tergesa-gesa mengumumkan Nur Irman tewas bukan akibat polisi salah tembak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di sisi lain, IPW sangat memahami situasi dalam penyergapan yang sering terjadi di pemukiman penduduk. Menurut Neta, untuk menyelidiki kasus tersebut, sebaiknya meminta bantuan Komnas HAM mengingat masyarakat terlanjur tidak percaya kepada polisi. [dtc/tna]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya