Minggu, 15 Mei 2011 - 16:39 WIB

Polri cenderung lindungi diri

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Nur Iman, seorang pedagang angkringan, tewas dalam penyergapan teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah. Polri menyebut, Nur Iman tewas diterjang peluru teroris. Pernyataan ini disesalkan, karena polisi terkesan melindungi diri sendiri. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane Minggu (15/5) mengatakan, sesuai prosedur hukum, seharusnya pernyataan mengenai penyebab tewasnya Nur Iman didahului dengan pencarian fakta.

Salah satu yang efektif adalah mengadakan uji balistik terhadap proyektil peluru yang bersarang di tubuh Nur Iman. Namun pada kenyataannya, belum ada uji balistik dan pemeriksaan saksi-saksi, Polri sudah tergesa-gesa mengumumkan Nur Irman tewas bukan akibat polisi salah tembak.

Advertisement

Di sisi lain, IPW sangat memahami situasi dalam penyergapan yang sering terjadi di pemukiman penduduk. Menurut Neta, untuk menyelidiki kasus tersebut, sebaiknya meminta bantuan Komnas HAM mengingat masyarakat terlanjur tidak percaya kepada polisi. [dtc/tna]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif