Solopos.com, SOLO—Peluang Stadion Manahan, Solo, menjadi tuan rumah Liga 2 2021 semakin besar. Polri telah merekomendasikan markas Persis Solo itu sebagai salah satu venue kompetisi kasta kedua musim ini.
Selain Stadion Manahan, ada tujuh stadion lain di penjuru Nusantara yang turut diberi lampu hijau untuk melaksanakan babak penyisihan Liga 2. Poin tersebut tercantum dalam surat izin kepolisian ihwal pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 yang diterbitkan Polri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Stadion Manahan menjadi salah satu dari dua stadion di Jawa yang mendapat rekomendasi Polri untuk menggelar Liga 1. Selain Stadion Manahan ada markas PSCS Cilacap, Stadion Wijaya Kusuma. Adapun enam stadion lain terletak di luar Jawa yakni Stadion Teladan (Medan), Stadion Bumi Sriwijaya (Palembang), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Kaharudin Nasution (Pekanbaru), Stadion Utama (Riau), dan Stadion Batakan (Balikpapan).
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Turun, Hari Ini 8.955
Hingga kini PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memutuskan sistem babak penyisihan Liga 2 yang kabarnya bakal dimulai pertengahan September. Namun beberapa waktu lalu operator mewacanakan bakal ada tiga sampai empat grup di babak penyisihan. Artinya PT LIB butuh minimal tiga venue untuk menunjang kompetisi.
Media Officer Persis, Bryan Barcelona, mengatakan Persis Solo telah mengajukan Stadion Manahan sebagai tuan rumah Liga 2 2021. Namun Bryan belum mengetahui sejauh mana kelanjutannya.
“Belum ada update lagi dari pihak terkait,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Anggota DPR Protes Menteri Agama karena Tak Diajak Kunker
Keuntungan Psikologis
Persis sendiri berharap Stadion Manahan terpilih menjadi salah satu venue. Menurut Bryan, ada keuntungan psikologis bagi tim apabila bermain di stadion kebanggaannya.
“Bagaimanapun Manahan adalah kandang kita, dan Solo adalah homebase Persis,” ujar Bryan.
Meski demikian pihaknya legawa apabila Stadion Manahan nantinya tak terpilih sebagai venue. “Kalaupun harus main di luar [Solo], kami siap. Tim ini sudah disiapkan untuk bertanding di mana pun,” tuturnya.
Baca Juga: KPK Mulai Geledah Rumah Dinas Bupati Probolinggo
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, mengatakan penyelenggaraan Liga 2 bisa di beberapa lokasi dengan menerapkan sistem gelembung. Meski demikian pihaknya belum memastikan venue-venue untuk penyelenggaraan Liga.
“Bisa di Kalimantan, bisa di Sumatra, tapi belum tahu juga. Soal tuan rumah, kami akan kasih syarat terbaru pada klub-klub, kira-kira mereka mau atau tidak,” ujarnya.